Gubernur Sulsel Minta Masyarakat Tidak Menyerap Informasi Hoaks

Gubernur Nurdin Abdullah juga mengingatkan para demonstran yang terdiri dari mahasiswa dan serikat buruh untuk tetap menyuarakan keadilan secara damai hingga tidak terprovokasi hoaks.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 13 Okt 2020, 14:05 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2020, 12:00 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (Fauzan)
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (Fauzan)

Liputan6.com, Jakarta - Prof HM Nurdin Abdullah yang merupakan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta masyarakat yang ikut aksi UU Cipta Kerja atau Omnibus Law tidak menyerap informasi bohong atau hoaks.

"Kami harap anak-anak tetap tertib dan tidak boleh melakukan sesuatu di luar komando. Perlihatkan jika kita menyampaikan aspirasi secara damai," kata Nurdin Abdullah saat menemui massa pengunjuk rasa UU Omnibus Law yang memenuhi Kantor Gubernur Sulsel, Senin (12/10/2020), dikutip dari Antara.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Nurdin Abdullah juga mengingatkan para demonstran yang terdiri dari mahasiswa dan serikat buruh untuk tetap menyuarakan keadilan secara damai hingga tidak terprovokasi hoaks.

Gubernur Nurdin menyebut dirinya bagian dari dunia pendidikan, tentu akan berdiri bersama mahasiswa, bersama Ketua DPRD Sulsel, Pangdam Hasanuddin, dan Kabinda Sulsel.

"Saya bagian dari dunia pendidikan, kebetulan diamanahkan menjadi Gubernur. Mohon didengarkan baik-baik, karena saya yakin dan percaya, kalau ada yang bertanya apa itu Omnibus Law pasti banyak yang belum mengetahui, termasuk kita semua ini karena ini baru," tuturnya.

Orang nomor satu di Pemprov Sulawesi Selatan itu berharap seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa sebagai agen perubahan untuk menyaring informasi terkait UU Cipta Kerja (Omnibus Law) ini.

"Anak-anak sekalian yang saya hormati, saya cintai dan saya banggakan, tentu kalian semua adalah agen perubahan untuk Indonesia," ucap Nurdin Abdullah yang berhafap tidak ada masa yang termakan informasi hoaks. (antara) 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya