Liputan6.com, Jakarta - Beredar melalui media sosial video yang menyebut ada penjarahan di Thamrin City usai unjuk rasa UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020). Video itu ramai dibagikan sejak petang kemarin.
Dalam video berdurasi sembilan detik tersebut menggambarkan situasi di depan Thamrin City. Video tersebut juga disertai suara orang yang berbicara:
Baca Juga
"Thamrin City nih sekarang, Thamrin City habis lagi dijarah sama massa"
Advertisement
Selain itu dalam video yang beredar terdapat narasi "Tanahabang kusut, Thamrin city tanahabang pecah ada penjarahan"
Lalu benarkah ada aksi penjarahan di Thamrin City usai unjuk rasa UU Cipta Kerja kemarin?
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri fakta dan menemukan artikel "Deretan Fakta soal Kabar Pembakaran dan Penjarahan Thamrin City" yang tayang hari ini di Liputan6.com.
Dalam artikel tersebut, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menegaskan video itu tidak benar.
"Tidak ada, tidak benar. Saya ada di tempat kejadian perkara (TKP), aman tidak ada yang dijarah," ujarnya, Selasa (14/10/2020) saat dikonfirmasi.
"Saya yakinkan dan saya pastikan tidak ada penjarahan dan aman. Landai-landai. Warga sudah kembali kita pasukan juga sudah kembali," katanya menambahkan.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Tanah Abang AKBP Raden Muhammad Jauhari,
"Itu hanya pembuangan massa dari Gambir sama Menteng mengarah ke Tanah Abang, kemudian diadang sama pasukan kita, terjadi gesekan. Tidak ada penjarahan, tidak ada," tutur dia.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Video yang menyebutkan ada penjarahan di Thamrin City setelah aksi unjuk rasa UU Cipta Kerja, Selasa (14/10/2020) adalah tidak benar.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement