Cek Fakta: Tidak Benar Ada Bunga yang Mekar Setiap 400 Tahun di Gunung Himalaya

Adalah akun Facebook atas nama Stephen Rais yang mengunggah bunga langka yang mekar 400 tahun sekali di Gunung Himalaya.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 12 Des 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2020, 14:31 WIB
Hoaks bunga mekar 400 tahun sekali
Hoaks bunga mekar 400 tahun sekali. (Facebook/Stephen Rais)

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com menemukan klaim yang menyebut bunga langka sedang mekar di Gunung Himalaya pada tahun 2020. Dikatakan kalau bunga itu itu muncul dalam 400 tahun sekali.

Adalah akun Facebook atas nama Stephen Rais yang mengunggah bunga langka yang mekar 400 tahun sekali di Gunung Himalaya. Bunga tersebut terlihat seperti pagoda yang menjulang ke atas. Begini narasinya:

"Bunga Raja dari Gunung Himalaya yang mekar 400 tahun sekali, tahun ini 2020 mekar dan kita adalah orang yang beruntung melihatnya.

Silahkan dibagikan , sehingga orang lain bisa melihatnya. Semoga orang yang melihat nya sehat dan panjang umur seperti bunga raja !Bunga Raja dari Gunung Himalaya yang mekar 400 tahun sekali, tahun ini 2020 mekar dan kita adalah orang yang beruntung melihatnya.

Silahkan dibagikan , sehingga orang lain bisa melihatnya. Semoga orang yang melihat nya sehat dan panjang umur seperti bunga raja !"

Sejak diunggah ke media sosial, postingan itu mendapat banyak atensi dari warga Facebook, yakni 224 like, 52 komentar, dan 97 kali dibagikan.

Lalu, benarkah ada bunga langka yang mekar 400 tahun sekali di Gunung Himalaya?

 

Penelusuran Fakta

Hasil penelusuran Google Image bunga
Hasil penelusuran Google Image bunga.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran informasi tersebut dengan menggunakan mesin pencari, Google Image. Sesuai penelusuran, memang ada foto bunga seperti yang diunggah Stephen Rais.

Namun menurut Factly dengan judul artikel: "The plant in the image is ‘Sikkim Rhubarb’, it blooms every year in the Himalayas", bunga tersebut tidak mekar dalam 400 tahun sekali.

Bunga yang ada digambar itu bernama Rheum Nobile / Sikkim Rhubarb / Noble Rhubarb. Bunga ini merupakan tanaman yang tumbuh di pegunungan Himalaya setiap tahun. Tanaman ini biasanya mekar pada bulan Juli-Agustus.

Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs PIB Fact Check dengan judul artikel: "Pagoda flower plant 400 years Fact check". Artikel itu sudah dipublikasikan sejak 3 November 2019.

Disebutkan dalam artikel tersebut bunga yang seperti pagoda itu bernama Rheum Nobile dan tidak mekar setiap 400 tahun sekali. Rheum nobile, Sikkim rhubarb atau noble rhubarb adalah tanaman herba raksasa yang berasal dari Himalaya.

Tanaman ini masuk dalam spesies rhubarb (genus Rheum) yang luar biasa. Pada ketinggian 1–2 meter, Rheum Nobile menjulang di atas semua semak dan tumbuhan rendah di habitatnya, dan terlihat di lembah yang jauhnya satu mil.

 

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Informasi yang menyebut ada bunga di Himalaya setiap 400 tahun sekali adalah salah. Foto yang ramai di Facebook itu adalah Rheum Nobile yang tumbuh setiap tahun di pegunungan Himalaya.

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya