AMSI Gelar Cek Fakta Debat Pilkada 2020 di 16 Wilayah

Cek Fakta Debat Pilkada 2020 diselenggarakan AMSI untuk memberantas hoaks

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Nov 2020, 15:40 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2020, 15:40 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta- Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) berkolaborasi dengan Tim Cek Fakta menyelenggarakan Cek Fakta Debat Pemilihan Kepala Daerah 2020. Ajang tersebut mendapat dukungan Google News Initiative.

Kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi AMSI kepada publik, dengan memberikan informasi yang bermutu selama masa Pilkada 2020 dan menekan hoaks (mis/disinformasi) yang berpotensi beredar selama berlangsungnya masa kampanye dan debat Pilkada 2020 diberbagai daerah.

Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut mengatakan, cek fakta adalah format baru penyampaian informasi yang didesain untuk menghadapi hoaks yang kian merajalela.

“Dengan program ini, kami pastikan sebagian besar anggota AMSI kini sudah mendapatkan pelatihan cek fakta. Ke depan, cek fakta akan menjadi senjata andalan media onlineanggota AMSI dalam melayani kepentingan publik," kata Wenseslaus, di Jakarta, Minggu (8/11/2020).

Cek Fakta Pilkada 2020 ini berlangsung di 16 AMSI Wilayah. Yaitu wilayah Kalimantan diselenggarakan AMSI Kalimantan Barat, dan AMSI Kalimantan Timur. Sedangkan di Sumatera diselenggarakan AMSI Sumatera Utara, AMSI Sumatera Barat, AMSI Sumatera Selatan, dan AMSI Riau.

Sementara itu di Indonesia Timur diselenggarakan AMSI SulawesiUtara, AMSI Sulawesi Tenggara, AMSI Sulawesi Selatan, AMSI Gorontalo, AMSIMaluku-Maluku Utara. Serta di Jawa diselenggarakan AMSI Jakarta, AMSI Jawa Barat, AMSI Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.

Cek Fakta Debat Pilkada tahun ini mengawal debat yang berlangsung pada berbagai level pemilihan yaitu pemilihan gubernur, walikota atau bupati. Masing-masing wilayah menentukan secara independen skup pelaksanaan Cek Fakta Debat berdasarkan pertimbangan urgensi potensi peredaran informasi palsu dan isu yang dibahas saat debat.

Tim pemeriksa fakta (fact-checker) yang terlibat kali ini berasal dari media-media anggota AMSI di masing-masing wilayah, pers mahasiswa atau akademisi dan pakar independen ditingkat lokal.

AMSI menekankan, pihak yang terlibat dalam Cek Fakta Debat Pilkada 2020 adalah tim independen yang tidak memiliki kepentingan memihak atau menjatuhkan salah satu calon.

Sekretaris Jenderal AMSI Wahyu Dhyatmika menekankan, Pilkada adalah momen politik penting untuk menegaskan kedaulatan rakyat.

“Melalui program cek fakta debat kandidat dan cek fakta hari pencoblosan, AMSI ingin berkontribusi membantu memastikan momentum penting ini tak dinodai oleh mis/disinformasi,” katanya menambahkan.

Sejak akhir Oktober lalu, AMSI memberikan pembekalan pada media-media anggota dengan pelatihan Cek Fakta Pilkada 2020 di 20 AMSI wilayah. AMSI menargetkan setidaknya sekitar 500 jurnalis dari media anggota AMSI, pers mahasiswa, akademisi mendapatkan pembekalan ini, sebelum terlibat dalam Cek Fakta Debat Pilkada 2020.

Mereka nantinya juga akan terlibat dalam Cek Fakta Pencoblosan Kepala Daerah yang dilaksanakan serentak pada 9 Desember 2020. Keterlibatan AMSI menekan peredaran informasi palsu selama masa pemilihan bukan kali pertama.

Sebelumnya saat Pemilihan Presiden 2019 pada Pemilihan Presiden 2019, AMSI mengadakan empat kali cek fakta debat kandidat dan satu cek fakta serentak berskala nasional pada hari pencoblosan. Cek Fak dilakukan kolaborasi antara media-media anggota AMSI yang tergabung dalam Cek Fakta bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Mafindo.

Saat ini AMSI memiliki anggota 338 media online yang bergabung di 21 AMSI wilayah yang berada di 17 provinsi. AMSI telah tercatat sebagai konstituen Dewan Pers pada awal 2020 ini.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya