6 Informasi Salah Seputar Situasi Prancis

Berikut informasi salah seputar situasi Prancis.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Nov 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2020, 08:00 WIB
Berikut informasi salah seputar situasi Prancis
Berikut informasi salah seputar situasi Prancis

Liputan6.com, Jakarta- Sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap umat muslim menimbulkan berbagai reaksi, di tengah situasi yang memanas tersebut muncul sejumlah informasi terkait umat muslim di Prancis.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi yang dikaitkan dengan umat muslim di Prancis. Hasil penelusuran, informasi yang sebagian besar tersebar di dunia maya tersebut terbukti tidak benar.

Berikut informasi salah seputar situasi Prancis hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

1. Video Polisi Prancis Serang Muslim Turki yang Sedang Salat Jumat

Beredar sebuah video di media sosial Facebook, yang mengklaim polisi Prancis menyerang umat Muslim di Turki yang sedang melaksanakan salat.

Unggahan video tersebut disertai dengan keterangan sebagai berikut:

"French police attacked muslims praying on the streets of Yüksekova!"

Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:

"Polisi Perancis menyerang Muslim yang sedang beribadah di Jalan Yuksekova!"

Diketahui Jalan Yuksekova merupakan salah satu jalan yang berada di Provinsi Hakkari, Turki.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, Informasi yang menyebut video klaim polisi Prancis menyerang umat Muslim di Turki yang sedang melaksanakan salat adalah hoaks.

Faktanya, kejadian yang ada dalam video tersebut terjadi pada 9 November 2012. Itu merupakan video polisi Turki yang membubarkan mahasiswa yang mendukung organisasi militan di negaranya, PKK.

 

2. Video Produk Prancis Dihancurkan Secara Massal

Media sosial Facebook, saat ini, Senin (2/11/2020), sedang dihebohkan dengan sebuah video berdurasi 15 detik yang menggambarkan penguburan massal produk buatan Prancis.

Melalui pencarian CrowdTangle, Cek Fakta Liputan6.com menemukan dua akun yang mengunggah video tentang penguburan massal produk buatan Prancis. Mereka adalah Raffasya II dan Dunia Video.com.

Dua akun tersebut menggunakan narasi yang sama untuk video unggahan mereka:

"Penguburan Massal Produk Perancis."

Bahkan, di akun Raffasya II, video itu sudah disaksikan hingga lebih dari 34 ribu kali. Dia mengunggah video itu pada 30 Oktober 2020.

Lalu, benarkah video berdurasi 15 detik yang menggambarkan penguburan massal produk buatan Prancis?

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, Video yang menggambarkan penguburan massal produk buatan Prancis adalah salah. Narasi video itu sudah diubah oleh orang tidak bertanggungjawab.

Faktanya, video itu menggambarkan penghancuran ayam yang sudah kadaluarsa di Al-Qassim, Arab Saudi pada November 2016.

 

3. Video Pemuda Bakar Mobil Buatan Prancis

Media sosial Facebook dihebohkan dengan sebuah video berdurasi 57 detik. Video itu digambarkan sebagai seorang pemuda membakar mobilnya sendiri karena buatan Prancis.

Video tersebut diunggah akun Facebook Bambang S Patmaraga. Video yang diunggah menampilkan seorang pemuda membakar mobil berwarna hitam.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Pemuda muslim yg membakar mobil kesayangan nya ....

Karena mobil nya buatan perancis...

Karena iya sangat marah penghinaan KPD nabi Muhammad saw"

Benarkah video pemuda yang membakar mobilnya sendiri karena buatan Prancis?

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi yang menyebut ada video pemuda yang membakar mobilnya sendiri karena buatan Prancis adalah salah. Narasi untuk video itu sudah diubah.

Faktanya, sorang YouTuber asal Rusia, Litvin membakar mobilnya yang buatan Jerman, Mercedes, karena sering mogok.

 

4. Video Orang Prancis Bernyanyi saat Muslim Salat Berjamaah usai Pernyataan Presiden Macron

Sebuah video beredar di Facebook yang menampilkan sejumlah orang memegang Bendera Prancis sedang bernyanyi di depan umat Muslim yang melaksanakan salat berjamaah.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook atas nama Berita Islam Terbaru dan Video Viral.

Video yang menyebutkan orang-orang memegang Bendera Prancis sedang bernyanyi di depan umat Muslim yang melaksanakan salat berjamaah memiliki narasi sebagai berikut:

"Info-menarik---Orang-orang-kristen-mencoba-mengalihkan...Perhatian muslim dari membuat sholat di prancis dngan bernyanyi dan memegang plakat didalam imam. Kebencian tidak dapat menghentikan islam."

Benarkah video yang menggambarkan sejumlah orang memegang Bendera Prancis sedang bernyanyi di depan umat Muslim yang melaksanakan salat berjamaah dan terkait dengan pernyataan Presiden Macron?

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, video yang menampilkan sejumlah orang memegang Bendera Prancis sedang bernyanyi di depan umat Muslim yang melaksanakan salat berjamaah dan terkait dengan pernyataan Presiden Macron adalah salah. Video ini tidak ada hubungannya sama sekali.

Video yang beredar di Facebook itu terjadi pada 10 November 2017. Sedangkan pernyataan Presiden Prancis yang menyudutkan Islam pada Oktober 2020.

 

5. Video Penyerangan terhadap Muslim di Prancis dan Eropa

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim rangkaian video penyerangan terhadap umat muslim di Prancis dan Eropa.

Klaim rangkaian video penyerangan terhadap umat muslim di Prancis dan Eropa diunggah akun Facebook Ijoel Tjaniago, pada 6 November 2020.

Akun Facebook Ijoel Tjaniago membagikan unggahan video akun Facebook Omear Amazigh, pada 31 Oktober 2020.

Video yang diunggah menampilkan rangkaian gambar penyerangan terhadap wanita berkerudung.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"هذا ما تتعرض إليه اخواتنا المسلمات المحجبات كل يوم في فرنسا و اوروبا"

Dengan terjemahan kedalam bahasa Indonesia sebagai berikut:

"Ini adalah apa yang saudara-saudara muslim kami alami setiap hari di Prancis dan Eropa."

Benarkah klaim rangkaian video penyerangan terhadap umat muslim di Prancis dan Eropa?

Hasil penelusuran Cek Fakta, video penyerangan wanita tersebut terjadi Inggris, Rusia, Michigan AS, Belanda dan Australia, bukan di Prancis. Namun, dua video memang terjadi di Eropa.

Klaim rangkaian video penyerangan terhadap umat muslim di Prancis dan Eropa sebagian salah.

 

6. Video Presiden Prancis Dilempar Telur Setelah Sudutkan Islam

Beredar sebuah video di media sosial, Facebook, yang memperlihatkan Macron dilempar telur.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Detik detik presiden prancis diLempari telur, setelah dia menghina Agama islam.

Kuy nonton rame lur

Klik link dibawah untuk menonton"

Benarkah itu video Presiden Prancis, Emmanuel Macron dilempar telur usai menghina Agama Islam?

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, Video yang menggambarkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron dilempar telur usai menghina Agama Islam adalah salah karena narasinya sudah diubah.

Faktanya, video itu merupakan kejadian di tahun 2017 ketika Macron menghadiri pameran pertanian tahunan di Paris. Pelemparan telur itu terjadi ketika Macron masih menjadi calon presiden.

 

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya