Cek Fakta: Benarkah Jejak Kaki Nabi Adam dalam Foto Ini? Simak Faktanya

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto tersebut jejak kaki Nabi Adam

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Des 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2020, 14:00 WIB
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto tersebut jejak kaki Nabi Adam
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto tersebut jejak kaki Nabi Adam

Liputan6.com, Jakarta Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto yang diklaim sebagai jejak Nabi Adam.

Foto yang diklaim jejak Nabi Adam tersebut diunggaha akun Facebook Mamah Dedeh, pada 12 Desember 2020.

Foto yang diunggah menampilkan jejak yang menyerupai kaki manusia pada sebuah batu.

Pada foto tersebut diberi tulisan sebagai berikut:

"Subhanallah, Inilah jejak kaki nabi adam,ya allah siapapun yang melihat postingan ini limpahkanlah Rejeki sampai tujuh turunan ya allah aminnn"

Benarkah foto tersebut jejak kaki Nabi Adam? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto tersebut jejak kaki Nabi Adam, dengan menggunakan Google Image.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto tersebut jejak kaki Nabi Adam

Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, diantaranya artikel berjudul "Misteri Tapak Kaki Raksasa di Aceh Selatan" yang dimuat situs travel.detik.com, pada 24 Oktober 2015.

Situs travel.detik.com memuat foto yang identik dengan klaim tapak kaki Nabi Adam.

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto tersebut jejak kaki Nabi Adam

Artikel situs travel.detik.com menyebutkan, di Tapaktuan, Aceh Selatan ada sebuah bentuk tapak kaki raksasa. Legenda lokal menyebutkan itulah tapak kaki Tuan Tapa, tokoh dalam cerita legenda Aceh Selatan. Cerita legenda tapak kaki Tuan Tapa menjadi asal muasal nama ibukota Kabupaten Aceh Selatan, yaitu Tapaktuan. Kota ini terletak sekitar 440 kilometer dari ibukota provinsi Aceh. Legenda Tapak Tuan menjadi cerita rakyat turun temurun dan dipercaya masyarakat di sana.

Pengelola objek wisata Tapak Tuan Tapa, Chaidir Karim, mengisahkan, dulu di sana hidup seorang pertapa sakti bertubuh raksasa yang sangat taat kepada Allah. Syech Tuan Tapa, namanya. Suatu hari, ada dua naga dari negeri China menemukan seorang bayi terapung di tengah laut. Mereka kemudian menyelamatkan bayi itu dan merawatnya hingga tumbuh dewasa.

Beberapa tahun kemudian, kedua orangtua bayi yang menjadi raja dan permaisuri di Kerajaan Asralanoka mengetahui keberadaan putri mereka. Raja meminta kembali buah hatinya pada kedua naga. Permintaan itu ditolak. Tanpa pikir panjang, raja membawa lari putrinya naik ke dalam kapal.

"Kedua naga marah dan mengejar raja hingga terjadi pertempuran di tengah laut. Hal itu menyebabkan persemedian Tuan Tapa terusik," kata Chaidir.

Tuan Tapa lalu keluar dari gunung tempat ia bertapa dan melangkah ke sebuah gunung. Saat berdiri di puncak gunung, Tuan Tapa hendak melontarkan tubuh ke arena pertempuran. "Jejak kaki saat dia berdiri itulah yang membekas di sini," ungkapnya.

Tuan Tapa berhasil membunuh kedua naga dengan menggunakan tongkat. Saat itu, niat Tuan Tapa untuk menyelamatkan bayi yang telah menjadi seorang putri. Ternyata, maksud baik Tuan Tapa membuat kedua naga marah besar sehingga terjadi pertempuran.

Singkat cerita, pertarungan itu dimenangkan oleh Tuan Tapa. Sang putri pun kembali ke pelukan raja dan permaisuri. Tapi keduanya tidak kembali lagi ke kerajaan dan memilih menetap di Aceh.

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto jejak kaki Nabi Adam tidak terbukti.

Berdasarkan Legenda lokal menyebutkan itulah tapak kaki Tuan Tapa, tokoh dalam cerita legenda Aceh Selatan.

Informasi foto jejak kaki Nabi Adam tersebut masuk dalam kriteria satire.

banner cek fakta unproven
banner cek fakta unproven (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya