6 Tips dari WhatsApp Bantu Cegah Penyebaran Hoaks

Berikut tips untuk membantu mencegah penyebaran hoaks.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Des 2020, 10:26 WIB
Diterbitkan 30 Des 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi hoax
Berikut tips untuk membantu mencegah penyebaran hoaks

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran informasi palsu atau hoaks memiliki berbagai tujuan, di antaranya adalah menipu, pencurian data hingga menimbulkan kekhawatiran, tentunya ada pihak yang dirugikan atas hoaks yang beredar atau karena telah mempercayai hoaks.

Hoaks pun masih terus beredar di dunia nyata dan maya, kita juga bisa berperan dalam memperluas penyebaran hoaks jika membagikan informasi yang kita dapat tanpa memastikan kebenarannya terlebih dahulu. Namun, kita juga bisa ikut berperan memberantas hoaks dengan cara yang sederhana.

Dikutip dari faq.whatsapp.com, berikut tips untuk membantu mencegah penyebaran hoaks:

1. Pahami kapan pesan diteruskan

Pesan dengan label "Diteruskan" membantu Anda menentukan apakah teman atau kerabat Anda yang menulis pesan atau pesan tersebut berasal dari orang lain. Saat pesan diteruskan dari satu pengguna ke pengguna lain lebih dari lima kali, itu ditunjukkan dengan ikon panah ganda. Jika Anda tidak yakin siapa yang menulis pesan aslinya, periksa kembali faktanya. 

2. Periksa foto dan media dengan hati-hati

Foto, rekaman audio, dan video dapat diedit untuk menyesatkan Anda. Lihat sumber berita tepercaya untuk mengetahui apakah berita tersebut dilaporkan di tempat lain. Jika sebuah cerita dilaporkan di banyak tempat, kemungkinan besar itu adalah kebenaran.

3. Perhatikan pesan yang terlihat berbeda

Banyak pesan atau tautan situs web yang Anda terima berisi hoax atau berita palsu memiliki kesalahan ejaan. Carilah tanda-tanda ini sehingga Anda dapat memeriksa apakah informasinya akurat. 

4. Periksa bias Anda

Waspadai informasi yang mengonfirmasi keyakinan Anda yang sudah ada sebelumnya dan tinjau fakta sebelum berbagi informasi. Cerita yang tampaknya sulit dipercaya seringkali tidak benar.

5. Berita palsu seringkali menjadi viral

Meskipun pesan dibagikan berkali-kali, ini tidak membuatnya menjadi benar. Jangan meneruskan pesan karena pengirim mendesak Anda untuk melakukannya. Jika Anda melihat sesuatu yang palsu, beri tahu orang yang mengirimkannya kepada Anda dan minta mereka untuk memverifikasi informasi sebelum membagikannya. Jika sebuah grup atau kontak terus-menerus mengirimkan berita palsu, laporkan. Untuk mempelajari cara melaporkan kontak atau grup, baca artikel ini.

6. Verifikasi dengan sumber lain

Jika Anda masih tidak yakin apakah sebuah pesan itu benar, cari fakta di internet dan periksa situs berita tepercaya untuk mengetahui dari mana berita itu berasal. Jika Anda masih ragu, tanyakan pada pemeriksa fakta atau orang yang Anda percayai untuk informasi lebih lanjut.

 

Simak Informasi Berikut:

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya