Cek Fakta: Ini Bukan Video Penemuan Bagian Tubuh Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Pada Senin (11/1/2021), seorang pengguna Facebook mengunggah sebuah tautan berupa video di YouTube yang diklaim sebagai korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 11 Jan 2021, 11:58 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 11:00 WIB
Ini Bukan Video Penemuan Potongan Tubuh Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182
Ini Bukan Video Penemuan Potongan Tubuh Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Liputan6.com, Jakarta - Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021), masih menjadi sorotan di berbagai media sosial, seperti di Facebook. Banyak video soal kecelakaan pesawat ini yang berseliweran di media sosial, termasuk informasi yang salah.

Seperti yang ada di akun Alifa Hibatilah. Pada Senin (11/1/2021), dia mengunggah sebuah tautan berupa video di YouTube yang diklaim sebagai korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu.

Di dalam unggahannya, dia memberikan narasi sebagai berikut:

"Vidio penemuan serpihan daging manusia dan pesawat sriwijaya".

Kemudian Cek Fakta Liputan6.com juga memeriksa tautan unggahan Alifa Hibatilah yang mengarah ke YouTube. Di dalam video tersebut memiliki judul: "Viral serpihan daging manusia dan pesawat Sriwijaya air || korban pesawat jatuh sj182".

Di dalam video tersebut, ada gambar yang menampilkan sepatu anak kecil dan suara pria yang mengatakan: "Lihat ini daging semua. Ini kulit semua ini. Kulit manusia."

Lalu, benarkah video tersebut merupakan serpihan dan bagian tubuh korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu?

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penelusuran Fakta

Hasil penelusuran Google Image
Hasil penelusuran Google Image.

Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com membuat tangkapan layar. Selanjutnya, hasil tangkapan layar itu ditelusuri menggunakan pencarian gambar terbalik.

Hasilnya, Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah video yang mirip di saluran YouTube atas nama Iqhwandi Abdi. Saluran YouTube itu mengunggah video dengan judul: "Organ tubuh korban Lion Air JT 610, berserakan di Laut Jawa".

Iqhwandi Abdi mengunggah video tersebut pada 4 November 2018 di YouTube. Hingga saat ini, video tersebut sudah disaksikan lebih dari 8 ribu kali.

Untuk melihat video unggahan Iqhwandi Abdi, klik tautan ini.

Kemudian hasil penelusuran Google juga mengarahkan ke situs Merdeka.com dengan judul: "Serpihan pesawat Lion Air ditemukan di perairan Tanjung Karawang". Artikel itu dipublikasikan pada 29 Oktober 2018.

Begini narasi dalam artikel tersebut:

Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dilaporkan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Petugas menyisir perairan Tanjung Karawang.

Petugas VTS Tanjung Priok, Suyadi mengatakan kapal pertama yang menelusuri perairan Karawang menemukan serpihan-serpihan pesawat dan potongan tubuh.

"Dari oleh kapal pertama melihat serpihan-serpihan," kata Suyadi saat dihubungi merdeka.com, Senin (29/10).

Sebelumnya, Humas Basarnas Yusuf Latif membenarkan pesawat tersebut jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

"A1 jatuh," jelas Yusuf.

Tim Basarnas sedang menuju lokasi jatuhnya pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang. Pesawat tersebut sebelumnya dilaporkan hilang kontak sejak lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 06.00 WIB, Senin (29/10/2018).

"Ini kami sedang menuju ke lokasi, saya sedang di laut ini," kata Agus Hariono dari Operasional Basarnas saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Klaim yang menyebut video penemuan serpihan dan bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu adalah informasi yang salah.

Faktanya, video itu merupakan dari kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang pada tahun 2018.

 

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya