WhatsApp Gandeng Kominfo dan ICT Watch Luncurkan Kampanye Literasi Digital

Program Literasi Digital ini berisi pelatihan yang ditujukan untuk siswa, guru, orang tua, hingga komunitas-komunitas lokal serta pelaku UMKM.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 18:00 WIB
Foto
Peluncuran roadshow seminar literasi digital menghadirkan Moderator Devie Rahmawati, Manajer Kebijakan Publik WhatsApp Indonesia Esther Samboh, Dokter dan Relawan COVID-19 dr. M. Fajri Adda'i, Dir Tata Kelola Aptika Kemkominfo Mariam F. Barat (FOTO: Ist)

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp bekerja sama dengan Kominfo, dan ICT Watch, meluncurkan Kampanye Literasi Digital hadir sebagai bentuk perlawanan terhadap penyebaran hoaks dan disinformasi, Rabu (17/3).

Program ini berisi pelatihan yang ditujukan untuk siswa, guru, orang tua, hingga komunitas-komunitas lokal serta pelaku UMKM. Kampanye ini diikuti lebih dari 20.000 orang lokal di pelosok Indonesia.

Kampanye Literasi Digital ini bertujuan sebagai bekal dasar bagi masyarakat agar mengetahui dasar cara mengidentifikasi berita hoaks, terlebih seputar wabah COVID-19.

"Kami percaya peningkatan literasi digital dapat mendukung pemanfaatan teknologi yang positif dan membawa kebaikan," kata Will Cathcart, Global Head of WhatsApp.

Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel A Pangerapan mengatakan, pengetahuan dan keterampilan digital saat ini sangat diperlukan agar masyarakat Indonesia dapat berkembang di era daring ini.

"Pandemi telah memaksa kita untuk bermigrasi, termasuk untuk bisnis dan sekolah, dari luring ke ranah daring," ujarnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Akses Pembelajaran dan Pelatihan

Banner Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial. (Liputan6.com/Trieyasni)
Ilustrasi Literasi Digital. (Liputan6.com/Trieyasni)

Direktur ICT Watch, Widuri menjelaskan bahwa kolaborasi ICT Watch dengan WhatsApp dan Kominfo akan berfokus pada penyediaan akses pembelajaran dan pelatihan bagi generasi muda yang merata hingga ke hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Hal ini bertujuan agar generasi muda dapat menjadi penggerak untuk literasi digital di komunitasnya, serta mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan disinformasi yang terjadi didaerahnya masing-masing secara lebih efektif.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami percaya ada kesenjangan signifikan dalam akses pendidikan dan keterampilan digital di Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi kami dengan WhatsApp dan Kominfo tahun ini akan berfokus pada penyediaan akses pembelajaran dan pelatihan bagi generasi muda di hampir seluruh provinsi di seluruh Indonesia," kata Widuri, Direktur ICT Watch.

Jari Pintar

Selain rangkaian program ini, WhatsApp juga telah meluncurkan kampanye bertajuk "Jari Pintar ABC Hempaskan Hoaks". Kampanye tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat mengenali dan mencegah penyebaran disinformasi di Indonesia.

Kampanye ini memiliki tiga langkah mudah, ABC: Amati isi pesan, Baca sampai habis, dan Cek sumbernya.

(MG/Jihan Fairuz)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya