UNICEF: Hoaks Vaksinasi Bisa Hambat Kekebalan dari Covid-19

UNICEF memandang hoaks seputar vaksinasi akan menghambat kekebalan tubuh terhadap Covid-19.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Apr 2021, 13:47 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi Hoaks Hoax
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - UNICEF memandang hoaks seputar vaksinasi akan menghambat kekebalan tubuh terhadap Covid-19, sebab menurunkan minat masyarakat untuk divaksin karena khawatir.

Communication for Development Specialist UNICEF Unicef Rizky Ika Syafitri mengatakan, UNICEF ikut berperan dalam kelancaran kegiatan vaksinasi disemua negara, termasuk menjaga minat masyarakat untuk mengikuti program vaksin Covid-19.

"Kita lihat juga trennya kadang tinggi kemudian turun. Peminat tinggi kemudian turun, salah satu penyebabnya hoaks juga, itulah kita kerjasama dengan pemerintah," kata Rizky, dalam diskusi virutal Melawan Hoaks dan Misinformasi Vaksinasi COVID-19.

Berdasarkan survei yang dilakukan UNICEF, Kemenkes dan beberapa lembaga lain pada September 2020, 65 persen masyarakat sedia divaksin, 27 persen ragu-ragu dan sebagian kecil menolak menolak dengan pertimbangan keamanan, efisiensi vaksin dan status halal dan haramnnya sebuah vaksin.

Menurutnya, hoaks seputar vaksin Covid-19 dapat membuat minat masyarakat untuk divaksin. Jika ini terjadi, maka upaya membuat masyarkat kebal terhadap penularan Covid-19 akan terhambat.

"Ini tidak main-main, ini dampaknya nyawa orang kehilangan, hak atas imiunisasi perlindungan diri, kita bisa mengalami wabah, tidak mencapai herd imunity karena hoaks," tuturnya.

Rizky mengungkapkan, peredaran hoaks jauh lebih cepat ketimbang klarifikasi informasi yang salah. Sebab itu, perlu upaya komprehensif untuk menangani hoaks dari hulu ke hilir.

"Berdasarkan data, hoaks sudah menyebar selama 24 jam bisa mencapai level 10, namun untuk klarifikasinya dalam waktu yang sama tidak sampai level itu," ujarnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya