Cek Fakta: Tidak Benar Masker Bisa Merusak Imun Tubuh dan Tidak Aman Bagi Pencegahan Covid-19

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan video yang mengklaim masker dapat merusak imun tubuh dan tidak aman bagi pencegahan covid-19.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 25 Jun 2021, 16:57 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan video yang mengklaim masker dapat merusak imun tubuh dan tidak aman bagi pencegahan covid-19. Video tersebut ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama @machbeach. Dia mempostingnya di Twitter pada 24 Juni 2021.

Dalam video tersebut terdapat rekaman video dari Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol. Dharma Pongrekun.

Selain itu terdapat juga logo BSSN di video berdurasi satu menit tersebut. Dalam video disebutkan bahwa masker bisa membuat sel stres dan menjadikan masker tidak berguna.

Akun tersebut juga menambahkan narasi: "Masker merusak imun tubuh"

Lalu benarkah video yang mengklaim penggunaan masker bisa merusak imun tubuh dan tidak aman bagi pencegahan covid-19?

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan meminta penjelasan dari dr. Muhamad Fajri Adda'i. Dia menyebut apa yang disampaikan dalam video itu tidak benar.

"Itu hoaks, masker tidak menganggu sistem imun, mengurangi oksigen atau mengurangi apapun dalam tubuh kita. Partikel oksigen jauh lebih kecil daripada pori-pori masker," ujar dr. Fajri, sapaan akrabnya saat dihubungi Jumat (25/6/2021).

"Masker justru dapat menurunkan tingkat penularan covid-19 dimanapun berada, terutama di tempat tertutup. Ada studinya bahwa saat diberlakukan aturan memakai masker maka jumlah kasus berkurang," kata dokter sekaligus edukator covid-19 ini menambahkan.

"Memakai masker sangat krusial, apalagi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang lain. Bahkan perkembangan mutasi virus yang mengancam kita justru merekomendasikan pemakaian masker lebih ketat lagi. Intinya memakai masker sama sekali tidak berbahaya."

Studi soal masker bisa mencegah penularan covid-19 bisa dilihat di link ini...

Cek Fakta Liputan6.com juga meminta penjelasan dari dr. Decsa Medika H, Sp.PD. "Pada dasarnya penggunaan masker tidak akan mengurangi kadar oksigen yang kita hirup dan tubuh akan tetap membuang CO2 melalui masker. Baik masker kain, masker medis, masker N95, oksigen maupun karbondioksida bisa menembus lapisan masker tersebut jadi tidak mungkin terjadi penumpukan CO2 atau kita kekurangan oksigen," ujarnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga merilis studi terkait penggunaan masker dobel bisa mengurangi penyebaran covid-19. Studinya bisa dilihat di link ini....

Selain itu ada juga artikel Liputan6.com berjudul "Mengurangi Imun, Ini 6 Mitos Masker untuk Cegah Corona COVID-19" yang tayang 23 Juni 2021. Berikut sebagian penjelasannya:

"American Lung Association mengatakan tidak ada bukti ilmiah bahwa memakai masker melemahkan sistem kekebalan tubuh. Namun, bahkan jika seseorang yang terkena COVID-19 masih muda dan sehat, tanpa kondisi yang penyakit sudah ada sebelumnya, ada bukti bahwa mereka dapat dan memang menjadi sakit parah atau bertanggung jawab atas penyebaran Virus Corona COVID-19.

Misalnya, di California pada 1 Oktober, kelompok usia dengan jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan adalah 18-34 tahun, menurut Departemen Kesehatan Masyarakat California.

Bahkan anak-anak berisiko terkena sindrom mematikan yang disebabkan oleh VIrus Corona COVID-19, meski jarang terjadi. Namun, itu tidak boleh dianggap enteng, karena sekolah dibuka kembali untuk kelas tatap muka di seluruh negeri.

Mencuci tangan dan memakai masker tidak akan berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh Anda, terutama pada orang dewasa yang telah mengembangkan sistem kekebalan tubuh, menurut Beaumont Health."

Terkait video yang viral Cek Fakta Liputan6.com menemukan artikel berjudul "Video pernyataan masker merusak imun tubuh? Ini faktanya" yang tayang 12 April 2021.

"Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah video singkat beredar di media sosial Facebook dan menyebut penggunaan masker dapat merusak imun tubuh.

Video berdurasi 59 detik itu diklaim sebagai video pernyataan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol. Dharma Pongrekun.

Di dalamnya, disebutkan masker tidak selalu aman bagi pencegahan COVID-19.

Benarkah video masker dapat merusak imun tubuh dan tidak selalu aman bagi pencegahan COVID-19? Penjelasan:

Video yang viral itu langsung telah disanggah oleh Dharma.

Menurut Dharma, unggahan yang menyebatkan video itu adalah hoaks karena bukan bagian utuh dari ceramah keagamaan yang disampaikannya dan dapat menciptakan salah pengertian.

Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Senin (12/4/2021), Dharma menjelaskan video itu adalah ceramah pada 11 Oktober 2020.

Video itu juga bukan dipublikasikan oleh Dharma atau tim media BSSN. Logo BSSN ditambahkan oleh pengunggah yang tidak bertanggungjawab.

Dalam video itu, Dharma mencontohkan penerapan protokol kesehatan, misalnya dalam penggunaan masker, harus dilakukan sebagai bagian dari mengikuti anjuran pemerintah dan bukan karena takut.

"Kita harus melawan iblis, jika tidak, maka kita tidak bisa (tunduk kepada Allah). Sebagai misal, dalam menggunakan masker itu karena dianjurkan, bukan karena takut. Kalau karena takut (dasarnya), karena latah, tanpa pengetahuan yang benar, maka tidak ada gunanya," katanya.

Bagian ceramah itulah yang dihilangkan dari video yang viral dan ditambahkan logo BSSN.

Kalimat yang diekspos dan ditampilkan dalam video di media sosial tersebut adalah pernyataan Dharma ketika menyatakan frasa penjelasan dari frasa sebelumnya.

Potongan video yang dapat menciptakan salah tafsir itu berdurasi 59 detik, sedangkan video lengkap berdurasi dua menit 14 detik."

Sumber:

https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2776536

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4501834/cek-fakta-tidak-benar-memakai-masker-bisa-menimbulkan-kematian?source=search

https://www.hopkinsallchildrens.org/ACH-News/General-News/Myths-about-Masks-and-Other-Coronavirus-Facial-Cov

https://www.liputan6.com/health/read/4585387/2-cara-pakai-masker-yang-benar-sesuai-saran-terbaru-cdc?source=search

https://www.antaranews.com/berita/2096946/video-pernyataan-masker-merusak-imun-tubuh-ini-faktanya

https://www.liputan6.com/global/read/4589545/mengurangi-imun-ini-6-mitos-masker-untuk-cegah-corona-covid-19?source=search

https://www.cdc.gov/mmwr/volumes/70/wr/mm7007e1.htm

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Video yang mengklaim penggunaan masker bisa merusak imun tubuh dan tidak aman bagi pencegahan covid-19 adalah tidak benar.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya