Cek Fakta: Belum Terbukti Ivermectin Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19

Beredar kabar bahwa ivermectin bisa menyembuhkan pasien Covid-19. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 01 Jul 2021, 07:08 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2021, 21:00 WIB
Obat  Ivermectin. Instagram @erickthohir
Obat Ivermectin. Instagram @erickthohir

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang pasien positif Covid-19 langsung sembuh usai mengonsumsi obat ivermectin beredar di media sosial.

Kabar tersebut beredar lewat sebuah artikel berjudul "Booming Ivermectin, Puluhan Pasien Positif di Sragen Langsung Sembuh Usai Mengonsumsi. Ada Kakek-Nenek 80 Tahun Juga Bisa Sembuh, Relawan Makin Gencar Bagi ke Desa-Desa" yang dimuat situs joglosemarnews.com pada 28 Juni 2021.

Dalam artikel tersebut diisebutkan bahwa ivermectin mampu mempercepat penyembuhan sejumlah pasien Covid-19. Para relawan pun membagikan obat tersebut ke sejumlah warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Benarkah klaim ivermectin mampu dan langsung menyebuhkan pasien yang terpapar Covid-19? Berikut penelusurannya.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com klaim ivermectin mampu dan langsung menyebuhkan pasien yang terpapar Covid-19. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Dokter relawan Covid19, dr Muhammad Fajri Addai.

Menurut dr Fajri, sejauh ini belum ada bukti klinis yang menyatakan ivermectin efektif sebagai obat Covid-19. Bahkan, kata dia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum menyetujui ivermectin untuk obat Covid-19.

"BPOM menyetujui ivermectin bukan untuk Covid-19 tapi untuk obat cacing," kata dr Fajri kepada Liputan6.com, Rabu (30/6/2021).

"Dan lembaga dunia lainnya belum ada yang meng-acc invermectin untuk Obat Covid-19, seperti FDA Amerika kemudian WHO. Mereka juga tidak menyetujui. WHO memang bilang boleh tapi untuk uji klinis, bukan pengobatan secara luas," tambah dr Fajri.

Dr Fajri pun memberikan jurnal medis mengenai hasil penelitian terbaru ivermectin untuk pasien Covid-19. Jurnal medis tersebut bisa diklik di tautan berikut ini.

Dr Fajri menjelaskan, dari hasil penelitian terbaru, ivermectin tidak berhasil menurunkan angka kematian, menurunkan angka rawat inap, dan mengurangi jumlan kandungan virus dalam tubuh seseorang yang terpapar Covid-19.

"Jadi kesimpulannya sejauh ini belum terbukti dapat bermanfaat untuk obat Covid-19," tutur dr Fajri.

Hal yang sama juga diutarakan Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof Dr Zullies Ikawati, Apt. Menurut Prof Zullies, belum ada uji klinis yang menyatakan bahwa ivermectin mampun menyembuhkan pasien dengan Covid-19.

"Karena beberapa uji klinik yang pernah dilakukan di beberapa negara hasilnya sangat bervariasi, baik dari dosis, jumlah subyek, kriteria keparahan Covid-19 nya. Sehingga belum bisa diambil kesimpulan," ungkap Prof Zullies kepada Liputan6.com, Rabu (30/6/2021).

Prof Zullies mengatakan, dalam proses terapi penyembuhan suatu penyakit, termasuk Covid-19 memang ada unsur sugesti. Namun hal itu tidak bisa dijadikan kesimpulan bahwa obat ivermectin efektif menyembuhkan Covid-19.

"Kadang bahkan obatnya sama, tapi dokternya beda, ada yang merasa berbeda hasilnya. Jika tidak ada pembandingnya, bagaimana bisa yakin kalau sembuhnya karena Ivermectin, bukan karena kebetulan atau penyebab lain?" tutur Prof Zullies.

Prof Zullies pun mengimbau, kepada masyarakat agar berhati-hati dalam mengonsumsi obat untuk menyembuhkan Covid-19.

"Apalagi pada masayarakat yang masih illiterate, ibaratnya hal yang tidak masuk akal pun akan dipercaya bisa menyembuhkan. Apalagi ini ada bentuknya yaitu obat, dan ada yang mengendorse," tutup Prof Zullies.

Referensi:

https://academic.oup.com/cid/advance-article/doi/10.1093/cid/ciab591/6310839

https://www.instagram.com/p/CQdErRWnHer/?utm_medium=copy_link

 

Kesimpulan

Kabar tentang ivermectin mampu dan langsung menyebuhkan pasien yang terpapar Covid-19 ternyata belum terbukti. Faktanya, belum ada uji klinis yang mendukung klaim tersebut.

 

banner cek fakta unproven
banner cek fakta unproven (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya