Dukung Vaksin Covid-19 Untuk Anak, Facebook Ketatkan Kebijakan Larangan Konten Hoaks

Meta atau perusahaan yang menaungi Facebook berjanji akan terus memperbarui kebijakannya dan melarang klaim salah terkait vaksin covid-19 bagi anak-anak yang akan muncul di masa depan.

oleh Adyaksa VidiLiputan6.com diperbarui 02 Nov 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi Facebook
Facebook dukung vaksin covid-19 untuk anak-anak. (LOIC VENANCE / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Facebook meluncurkan kebijakan yang lebih ketat terkait pelarangan konten hoaks seputar vaksin covid-19 anak-anak. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap hasil pernyataan resmi Food and Drug Administration (FDA), AS yang memperbolehkan penggunaan vaksin Pfizer bagi anak-anak usia 5 hingga 11 tahun.

Meta atau perusahaan yang menaungi Facebook berjanji akan terus memperbarui kebijakannya dan melarang klaim salah terkait vaksin covid-19 bagi anak-anak yang akan muncul di masa depan.

"Dalam beberapa hari, perusahaan akan mengirimkan pengingat di dalam laman utama mengenai ketersediaan vaksin untuk anak-anak berusia lima hingga sebelas tahun bersama dengan info area terdekat yang dapat diakses," tulis postingan Kepala Facebook Bidang Kesehatan, Kang-Xing Jin, dilansir Digital Information World.

Sebagai bentuk dukungan tersebut, Facebook akan membagikan pengingat terkait persetujuan vaksin untuk anak-anak berbahasa Inggris dan Spanyol. Mereka juga akan memberikan informasi lokasi ketersediaan vaksin covid-19 tersebut kepada masing-masing penggunanya.

Facebook yang juga berkolaborasi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan otoritas kesehatan lainnya akan menghapus konten berbahaya terkait dengan anak-anak dan vaksin covid-19. Konten yang akan dihapus adalah postingan yang menjelaskan vaksin covid-19 tidak aman, belum teruji, atau tidak efektif bagi anak-anak.

Hingga saat ini Facebook telah berhasil menghapus sekitar 20 juta konten di Facebook dan Instagram dan melarang tiga ribu akun, grup, dan beberapa laman yang telah melanggar kebijakan hoaks terkait kesehatan.

(Penulis: Azarine Jovita Halim)

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya