5.060 Hoaks Seputar Covid-19 Tersebar di Medsos, Simak Rinciannya

Kominfo mencatat, sebaran hoaks seputar Covid-19 mencapai 5.060 unggahan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Nov 2021, 22:02 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta- Sebaran hoaks seputar Covid-19 masih harus tetap diwaspadai, meski saat ini temuan kasus penularan penyakit tersebut telah mereda. Pasalnya, informasi palsu tersebut dapat menyesatkan bahkan menimbulkan kerugian.

Berdasarkan catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga Rabu (3/11/2021) sebaran hoaks seputar Covid-19 mencapai 5.060 unggahan dengan temuan sebanyak 1.970.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 paling banyak diunggah lewat Facebook sebanyak 4.363. Hoaks seputar Covid-19 terbesar ke dua diunggah lewat Twitter sebanyak 570 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ke tiga banyak terdapat di YouTube mencapai 55 unggahan, sedangkan sebaran ke empat terdapat di Instagram dengan 47 unggahan dan sebaran ke lima terdapat di TikTok dengan 25 unggahan.

Kominfo pun telah menangani hoaks seputar Covid-19 untuk menghentikan sebarannya, pada periode yang sama sebanyak 4.936 hoaks seputar Covid-19 telah ditindaklanjuti dan 767 konten telah diserahkan ke penagak hukum.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.

Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di sini.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya