Perguruan Tinggi Harus Berperan Melawan Hoaks

Perguruan tinggi memiliki peran memberikan pemahaman ke masyarakat untuk membedakan informasi benar dan hoaks

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Nov 2021, 08:03 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2021, 08:03 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kemajuan era digital membawa manfaat bagi manusia, namun di sisi lain juga menimbulkan permasalahan yaitu peredaran hoaks yang dapat menimbulkan kekacauan.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Djuanda Denny Hernawan mengatakan, pemanfaatan teknologi digital untuk berkomunikasi melalaui media sosial belakangan ini menimbulkan kekhawatiran. Pasalanya, tidak ada filter yang menyaring informasi untuk membedakan hoaks atau tidak.

"Fenomena belakangan ini saya agak merasa khawatir melihat perkembangan terakhir. kita satu sisi dapat manfaat dunia digital, tapi satu sisi pengguna digital menjadi begitu rupa tanpa filter," kata Denny, dalam lewat diskusi dalam jaringan bertema "Bangkit di Massa Pandemi? Yuk Literasi Media Digital untuk Menangkal Disinformasi dan Hoax", yang diselenggarakan, dikutip Selasa (8/11/2021).

Menurut Denny, perguruan tinggi memiliki peran memberikan pemahaman ke masyarakat untuk membedakan informasi benar dan hoaks. Ini sebagai bentuk kehati-hatian terhadap banjirnya informasi di tengah masyarkat.

"Sebagai bentuk kehati-hatian kalau informasi yang banjir seperti itu kita tidak melakukan filter akan berdampak ke masyarkat," tuturnya.

Denny mengungkapkan, salah satu penyakit pengguna teknologi digital adalah ikut menciptakan dan menyebarkan hoaks. Permasalahan ini harus diantisipasi agar masyarkat Indonesia menjadi pengguna media sosial yang betanggung jawab.

"Penyakit orang digital sekarang fabrikasi hoaks, ada army-nya untuk menembar haosk, ini yang harus diantisipasi," tutupnya.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya