Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Peristiwa Tsunami di Tonga

Beredar video yang diklaim rekaman peristiwa tsunami di Tonga. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Jan 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2022, 17:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Peristiwa Tsunami di Tonga (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Peristiwa Tsunami di Tonga (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim peristiwa tsunami di Tonga beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 Januari 2022.

Dalam video berdurasi 5 menit 20 detik itu menampilkan tiga orang yang digulung ombak. Mereka tampak sengaja menunggu ombak besar tersebut. Cuplikan video itu kemudian dikaitkan dengan tsunami yang terjadi di Tonga.

"DOA UNTUK TOnga 🙏😥

Beberapa dari kita mendapatkan berita tentang Tsunami bahwa pulau-pulau di Tong disebabkan oleh gunung berapi samudera yang aktif.Doa kami bersama keluarga yang terkena dampak. 🙏

#Tsunami #Tonga #HungaTonga #TongaVolcano #Volcan

,tonga,letusan tonga,gunung berapi,letusan gunung berapi tonga,letusan gunung berapi,gunung berapi di tonga,letusan gunung berapi di tonga,letusan hunga tonga,gunung berapi hunga,gunung berapi hunga tonga,letusan gunung berapi hunga tonga,letusan gunung berapi tonga 2022,tsunami,letusan tonga hari ini ,peringatan tsunami tonga,letusan tonga,tsunami di tonga,tsunami tonga 2022,tsunami tonga hari ini,samoa tsunami,tsunami fiji,pulau tonga,tsunami warning nz,berita,tsunami samoa amerika,tongatapu," tulis salah satu akun Facebook.

Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 9.100 kali ditonton dan mendapat 20 komentar warganet.

Benarkah video tersebut merupakan peristiwa tsunami di Tonga? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim peristiwa tsunami di Tonga. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Search.

Hasilnya terdapat video identik di situs berbagi video YouTube. Video tersebut merupakan gelombang pasang di Sungai Kampar, Riau, pada 6 Desember 2021.

Video itu berjudul "rina rina bono, onex tm, dan saya berkolaborasi antara salam dari binjai dan salam dari bono.amazing" yang dimuat channel YouTube MEMBAYANG TV pada 7 Desember 2021.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

Gambar Tangkapan Layar Video dari Channel YouTube MEMBAYANG TV.

 

"ombak bono hari ini tanggal 6 Desember 2021 part 3

selamat menonton guys, semoga terhibur.maklum ya guys, lagi belajar.jadi ngomongnya belum begitu pasjika ada saran atau permintaan langsung aja komen ya.gimana bagusnya kalau di ombak bono biar penonton terhibur?

hanya Indrakenz salam dari binjai dan ombak bono yang bisa menaklukan batang pisang !!!," tulis channel YouTube MEMBAYANG TV.

 

Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=QehiwX4VrbU

 

 

Kesimpulan

Video yang diklaim peristiwa tsunami di Tonga ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan potongan dari video gelombang pasang di Sungai Kampar, Riau, Indonesia pada 6 Desember 2021.

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya