Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Berisi Ledakan Kasus COVID-19 di Jawa Timur

Beredar pesan berantai berisi informasi ledakan kasus virus corona COVID-19 di Jawa Timur. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Feb 2022, 12:03 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2022, 12:03 WIB
Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai Hoaks Berisi Informasi Ledakan Kasus Virus Corona COVID-19 di Jawa Timur (sumber: WhatsApp).
Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai Hoaks Berisi Informasi Ledakan Kasus Virus Corona COVID-19 di Jawa Timur (sumber: WhatsApp).

Liputan6.com, Jakarta - Informasi tentang ledakan kasus virus corona COVID-19 di Jawa Timur beredar di media sosial. Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada Sabtu 5 Februari 2022.

Pesan berantai itu berisi informasi jumlah kasus positif COVID-19 di Jawa Timur, Kota Madiun diklaim terjadi lonjakan COVID-19 yang paling banyak, yakni 11.876 kasus. Berikut narasinya:

"JATIM MELEDAK

UPDATE DATA TERPAPAR COVID-19 MINGGU INI, Kota Madiun peringkat pertama Ngenes lihatnya

1. Kota Surabaya positif 210 orang

2. Kab. Sidoarjo positif 195 orang

3. Gresik positif 205 orang

4. Lamongan positif 225 orang

5. Bojonegoro positif 188 orang

6. Tuban positif 175 orang

7. Probolinggo positif 210 orang

8. Malang positif 165 orang

9. Pasuruan positif 215 orang

10. Madiun positif 11.876 orang* (pemecah record)

11. Situbondo positif 250 orang

12. Bondowoso positif 12 orang

13. Besuki positif 125 orang

14. Jember positif 175 orang

15. Banyuwangi Positif 207 orang

16. Ponorogo positif 270 orang

17. Magetan positif 300 orang (tetap waspada)

18. Ngawi positif 175 orang

20. Cepu positif 275 orang

21. Pacitan positif 180 orang

22. Kediri positif 575 orang

23. Blitar positi 190 orang

24. Nganjuk positif 165 orang

25. Tulung agung positif 25 orang

26. Jombang positif 95 orang

Kementerian Kesehatan memperkirakan akan terjadi Ledakan yg sangat luar biasa

_Oleh karena itu mari kita berdoa semoga mereka yg positif di beri kesembuhan dan dipermudah segala urusan.

Aamiin.

Monggo dishare dateng group sanes, kersane langkung waspada Salam sehat tetap patuhi protokol kesehatan"

Benarkah informasi dalam pesan berantai itu berisi tentang ledakan kasus virus corona COVID-19 di Jawa Timur? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi tentang ledakan kasus virus corona COVID-19 di Jawa Timur yang beredar lewat pesan berantai.

Penelusuran dilakukan dengan mengunjungi akun Instagram yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Jawa Timur, @kominfojatim.

Dalam salah satu unggahannya, akun Instagram @kominfojatim memberikan stampel hoaks pada pesan berantai berisi informasi ledakan kasus COVID-19 di Jawa Timur.

Gambar Tangkapan Layar Unggahan dari Akun Instagram @kominfojatim.

"Halo #SobatKom Jatim!

Inilah hoaks yang beredar tentang Ledakan Kasus Covid-19 di Jawa Timur. Jangan sampai keluarga, teman dan rekan kita termakan hoaks/disinformasi.

Yuk saring informasi sebelum sharing! Kita lawan berita hoaks bersama-sama!

#jatimsaberhoax #klarifikasiberita #hoaks #disinformasi #jatimbisa #jatimbangkit #jatimtangguh #optimisjatimbangkit," tulis akun Instagram @kominfojatim pada 2 Februari 2022.

Liputan6.com juga menemukan artikel yang membantah bahwa Kota Madiun mengalami lonjakan positif COVID-19 hingga 11.876 kasus aktif. Artikel tersebut berjudul "Hoaks, Positif Covid-19 di Kota Madiun Meledak Capai 11.876 Orang" yang dimuat situs Liputan6.com pada 19 Juni 2021 lalu.

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto mengakui adanya pesan berantai di Whatsapp mengenai jumlah kasus Covid-19 yang meningkat di beberapa kabupaten maupun kota Jawa Timur.

"Pesan tersebut berisi, salah satu daerah yang mengalami peningkatan kasus positif adalah Kota Madiun, yang menjadi peringkat pertama dengan jumlah positif 11.876 orang," ujarnya, Sabtu (19/6/2021).

Benny melanjutkan, pesan tersebut juga disertai keterangan bahwa Kementerian Kesehatan memperkirakan akan terjadi ledakan kasus Covid-19 di Jawa Timur.

"Kami memastikan kabar tersebut adalah hoaks. Faktanya, tidak ada keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan bahwa ada ledakan kasus yang sangat luar biasa," ucapnya.

"Jumlah kasus dalam pesan yang beredar tersebut juga cenderung menyesatkan karena jauh berbeda dengan rilis kasus harian yang dikeluarkan akun instagram @jatimpemprov," ujar Benny.

Benny menegaskan, berdasarkan data rilis per tanggal 17 Juni 2021, jumlah kasus positif di Kota Madiun sebanyak 2.897 orang dengan kasus aktif sebanyak 137 orang.

"Sedangkan pada 18 Juni kemarin, jumlah kasus positif di Kota Madiun sebanyak 2.915 orang, setelah ketambahan 18 pasien positif. Dan kasus aktif bertambah 11 sehingga totalnya 148 kasus," ucapnya.

 

Referensi:

https://www.instagram.com/p/CZdMDvNvvda/

 

Kesimpulan

Pesan berantai berisi informasi ledakan kasus virus corona COVID-19 di Jawa Timur ternyata tidak benar alias hoaks. Ternyata pesan berantai itu pernah beredar pada Juni 2021 lalu.

 

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya