Cek Fakta: Tidak Benar Pernyataan CEO Pfizer Tujuan Perusahaannya Kurangi 50 Persen Populasi Dunia pada 2023

Penelusuran klaim video pernyataan CEO Pfizer tujuan perusahaannya kurangi populasi dunia 50 persen pada 2023.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Jul 2022, 15:08 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2022, 15:00 WIB
Tangkapan Layar Pernyataan CEO Pfizer Tujuan Perusahaannya Kurangi 50 Persen Populasi Dunia pada 2023
Penelusuran klaim video pernyataan CEO Pfizer tujuan perusahaannya kurangi populasi dunia 50 persen pada 2023

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video CEO Pfizer Albert Bourla menyatakan bahwa tujuan perusahaannya adalah untuk mengurangi populasi dunia hingga 50 persen pada tahun 2023.

Klaim video pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla tujuan perusahaannya mengurangi populasi dunia 50 persen pada 2023 menampilkan video Albert Bourla sedang berbicara dengan latar belakang lambang World Economic Forum.

Berikut perkataan Albert Bourla dalam klaim video tersebut yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

"Saya pikir hari itu akan segera tiba. Menurut saya. Ini benar-benar mimpi yang kami miliki bersama dengan tim kepemimpinan saya. kami bertemu pada Januari 19 di California, kami menetapkan tujuan untuk lima tahun ke depan. Dan salah satunya adalah pada tahun 2023 kita akan mengurangi jumlah orang di dunia. Saya pikir hari itu akan segera tiba"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Forum ekonomi dunia mengklaim sasaran mereka 1/2 p o pula si dunia di tahun 2023 akan menjadi kenyataan.."

Benarkah pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla tujuan perusahaannya mengurangi populasi dunia 50 persen pada 2023? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla tujuan perusahaannya mengurangi populasi dunia 50 persen pada 2023, menggunakan Google Image dengan menangkap layar video tersebut sebagai bahan penelusuran.

Penelusuran mengarah pada sejumlah judul artikel salah satunya berjudul "Pfizer CEO did not say he wanted to decrease population by 50%" yang dimuat situs Fullfact.org, pada 31 Mei 2022.

Situs Fullfact.org menyebutkan, dalam versi lengkap wawancara, antara Bourla dan Klaus Schwab, pendiri dan ketua WEF, menunjukkan bahwa dia tidak benar-benar mengatakan ini.

Klip lengkap menunjukkan Mr Bourla mengatakan: “Minggu pertama kami bertemu pada 19 Januari di California, kami menetapkan tujuan untuk lima tahun ke depan. Dan salah satunya adalah pada tahun 2023 kita akan mengurangi jumlah orang di dunia yang tidak mampu membeli obat-obatan kami sebesar 50 persen. Saya pikir hari ini mimpi ini menjadi kenyataan.”

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Edited video shared as Pfizer CEO stating that his goal is to reduce world population by half" yang dimuat situs factly.in, pada 30 Mei 2022.

Situs factly.in menyebutkan, video viral telah diedit dari video asli di mana CEO Pfizer berbicara tentang impian timnya untuk mengurangi jumlah orang yang tidak mampu membeli obat-obatan mereka. Dalam video viral, kata-kata, "yang tidak mampu membeli obat-obatan kami," telah dipotong.

Baru-baru ini, Pfizer telah meluncurkan inisiatif bernama 'Sebuah Kesepakatan untuk dunia yang lebih sehat' untuk menyediakan obat-obatan yang dilindungi paten ke 45 negara berpenghasilan rendah.

CEO Pfizer juga mengungkapkan hal ini dalam percakapannya di World Economic Forum di Davos. Dalam percakapan tersebut, CEO Pfizer berbicara tentang salah satu mimpinya untuk mengurangi jumlah orang yang tidak mampu membeli obat hingga 50 persen, pada tahun 2023, yang menurutnya akan menjadi kenyataan. Oleh karena itu, klaim yang dibuat dalam postingan tersebut adalah SESAT.

Ketika pencarian gambar terbalik dilakukan pada tangkapan layar video, video dengan visual serupa ditemukan di YouTube. Video YouTube berasal dari percakapan yang dilakukan Albert Bourla, CEO Pfizer, di KTT Davos oleh World Economic Forum. Video telah dipotong pada rentang waktu 2:33 untuk membuat klip viral 38 detik ini. Namun, beberapa bagian dari video YouTube telah diedit untuk membuat video viral ini.

Dalam video YouTube, Albert Bourla mengatakan, "…pada tahun 2023, kita akan mengurangi jumlah orang di dunia yang tidak mampu membeli obat-obatan kita hingga 50 persen, saya pikir, hari ini mimpi ini menjadi kenyataan.” Dalam video viral, kata-kata, "yang tidak mampu membeli obat-obatan kami" telah dipotong.

Sumber:

https://fullfact.org/online/pfizer-ceo-davos/

https://factly.in/edited-video-shared-as-pfizer-ceo-stating-that-his-goal-is-to-reduce-world-population-by-half/?fbclid=IwAR0sN5mwE11rXEOhEtKzrx5poXpeIC47qwDVo4En1QrSDBXuoyefs5R4qAU

 

 

 

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla tujuan perusahaannya mengurangi populasi dunia 50 persen pada 2023 tidak benar.

Klaim video tersebut telah dipotong, dalam video asli  Albert Bourla menyatakan tentang impian timnya untuk mengurangi jumlah orang yang tidak mampu membeli obat-obatan.

 

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya