Simak Kumpulan Hoaks Seputar Demo Kenaikan Harga BBM

Berikut kumpulan hoaks seputar demo kenaikan harga BBM

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Sep 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2022, 07:00 WIB
Klaim video demo menolak kenaikan harga BBM pada 6 September 2022
Tangkapan layar klaim video demo menolak kenaikan harga BBM pada 6 September 2022

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar demo kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bermunculan di media sosial, sebab itu kita harus waspada agar tidak terpengaruh oleh informasi yang salah.

Untuk memudahkan masyarakat mengenali hoaks seputar demo kenaikan harga BBM, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar demo kenaikan BBM.

Berikut kumpulan hoaks seputar demo kenaikan harga BBM.

Video Demo Rusuh Tolak Kenaikan Harga BBM pada 22 September 2022

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video demo rusuh menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 22 September. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 September 2022.

Unggahan klaim video demo rusuh menolak kenaikan harga BBM pada 22 September 2022 tersebut menampilkan sejumlah orang terlihat berkerubung di area terbuka di antara gedung dan bangunan, dalam video tersebut terlihat sebuah bangunan di sudut ruang terbuka tersebut terbakar. Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"ADA KABAR DARI IBUKOTA NEGARA DAN KALIAN TIDAK AKAN MENEMUKAN BERITA INI DITV-TV DIRUMAH ANDA

22 September 2022 Jakarta

Demo menolak kenaikan BBMRUSUH

Massa yang mana ni membakar

aparat bertidak arogansi"

Benarkah klaim video demo rusuh menolak kenaikan harga BBM pada 22 September 2022? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

Video Jokowi Marah ke Para Menteri Akibat Demo Kenaikan Harga BBM

Sebuah video yang diklaim Presiden Jokowi marah-marah ke para menteri akibat demo kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 September 2022.

Video berdurasi 10 menit 11 detik itu menampilkan Jokowi saat sedang memberikan arahan di depan para menterinya. Pada cuplikan video, Jokowi mengatakan, akan mempertaruhkan reputasi politiknya demi rakyat Indonesia.

"Kita harus ngerti ini, jangan biasa-biasa saja. Kita yang berada di sini ini, bertanggung jawab kepada 260 juta penduduk Indonesia. Kalau mau minta perpu lagi, saya buatin perpu. Asal untuk rakyat, asal untuk negara, saya pertaruhkan reputasi politik saya," kata Jokowi dalam video tersebut.

Pada video, juga terdapat narasi bahwa Jokowi marah besar kepada para menteri akibat adanya demo terkait kenaikan harga BBM.

"Jokowi Marah Besar Kepada Menteri Dan Kabinetnya Di Tengah Panas Nya Pendemo Kenaikan BBM Dimana2," demikian narasi dalam video.

"Virall.!! Jokowi Marah Besar Akibat Kenaiakn BBM Dan Beberapa Harga Pokok Yang Melambung Tinggi," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1,4 juta kali ditonton dan mendapat 22 ribu komentar dari warganet.

Benarkah dalam video itu Jokowi marah kepada para menteri akibat demo kenaikan harga BBM? Berikut penelusurannya.

 

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Gedung DPR Memanas

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video demo tolak kenaikan harga BBM di gedung DPR memanas, kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 September 2022.

Klaim video demo kenaikan harga BBM di gedung DPR memanas menampilkan kerumunan massa yang sedang berkumpul dan sebaian terlihat membawa benda seperti bendera, dalam video tersebut juga terlihat kendaraan sedang menyemprotkan air ke kumpulan massa tersebut.

Dalam video terdapat tulisan "Aksi demo semakin memanas!!!!"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Kondisi terkini Demo tolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR"

Benarkah klaim video demo tolak kenaikan harga BBM di gedung DPR memanas? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya