Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait vaksin covid-19 AstraZeneca masih saja beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Baca Juga
Advertisement
Lalu apa saja hoaks terkait vaksin covid-19 AstraZeneca? Berikut beberapa di antaranya:
1. Cek Fakta: Tidak Benar Penyebab Korban Tewas Tragedi Itaewon akibat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Beredar di media sosial postingan yang menyebut Tragedi Itaewon disebabkan karena vaksin covid-19 AstraZeneca. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 30 Oktober 2022.
Dalam postingannya terdapat video dengan gambar korban Tragedi Itaewon bersama narasi sebagai berikut:
"Festival Halloween di Itaewon diadakan tiap tahun & selalu berjubel pengunjung. Kenapa baru sekarang banyak korban gagal jantung? Karena tahun ini hampir semuanya udah divaxsin AstraZeneca
- AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah
- Pembekuan darah berujung pada cardiac arrest / jantung"
Postingan itu juga disertai link berikut ini:
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6377133/horor-kerumunan-di-itaewon-picu-serangan-jantung-sedikitnya-149-tewas?
Lalu benarkah postingan yang menyebut Tragedi Itaewon disebabkan karena vaksin covid-19 AstraZeneca? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Kandungan Adenovirus Simpanse di Vaksin AstraZeneca Sebabkan Cacar Monyet
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim cacar monyet disebabkan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena mengandung adenovirus simpanse. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 11 Juni.
Klaim cacar monyet disebabkan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena mengandung adenovirus simpanse berupa foto tulisan yang mengulas vaksin AstraZeneca dan pada tulisan "chimpanzee adenovirus" ditandai dengan lingkaran merah.
Unggahan foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Mengingat cacar monyet, orang-orang ingat bahwa va*sin anti-coronavirus AstroZeneca mengandung adenovirus simpanse"
Benarkah klaim cacar monyet disebabkan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena mengandung adenovirus simpanse? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dibuat Sejak Tahun 2018
Beredar di media sosial postingan berisi gambar kardus kemasan vaksin covid-19 buatan AstraZeneca yang diklaim sudah dibuat pada tahun 2018. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Hurshida Yuldasheva. Dia mengunggahnya di Facebook pada 29 Juli 2021.
Dalam postingannya terdapat gambar kardus kemasan vaksin covid-19 AstraZeneca. Di sisi kardus kemasan itu terdapat tulisan "2018.07.15"
Akun tersebut menambahkan narasi:
"Kotak vaksin AstraZeneca Covid-19 tanggal rilis 15/07/2018. Covid-19 diluncurkan pada akhir 2019.
Vaksin AstraZeneca Covid-19, box isi 10 botol. Bagi yang tidak bisa melihatnya, tanggal produksinya adalah 15/7/2018 (15 Juli 2018)."
Lalu benarkah postingan gambar yang mengklaim vaksin covid-19 AstraZeneca dibuat pada 15 Juli 2018? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement