Kumpulan Hoaks Fenomena yang Dikaitkan dengan Bencana Alam

Simak kumpulan hoaks seputar fenomena yang dikaitkan dengan bencana alam

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Des 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 09 Des 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi banjir dan longsor
BMKG sebut tanah longsong dan banjir bandang menjadi bencana lanjutan yang patut diwaspadai oleh warga Cianjur. (unsplash.com/Sadiq Nafee)

Liputan6.com, Jakarta- Informasi fenomena yang dikaitkan dengan bencana alam kerap muncul di tengah masyarakat, namun tidak semua informasi tersebut benar alias hoaks.

Agar tidak terjebak oleh hoaks fenomena yang dikaitkan dengan tanda bencana alam, sebaiknya kita pastikan kebenaran informasi yang didapat sebelum mempercayainya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar fenomena yang dikaitkan dengan tanda bencana alam, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Simak kumpulan hoaks seputar fenomena yang dikaitkan dengan bencana alam.

Video Kawanan Monyet Masuk Perumahan di Bandung dan Dikaitkan dengan Bencana Alam

Sebuah video yang diklaim kawanan monyet masuk perumahan warga di Bandung dan dikaitkan dengan bencana alam beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 Desember 2022.

Video berdurasi 38 detik itu memperlihatkan kawanan monyet merangsek masuk ke perumahan warga. Mereka terlihat turun dari salah satu atap rumah warga kemudian berlarian ke rumah warga lainnya.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar kawanan monyet masuk perumahan warga di Bandung dan dikaitkan dengan tanda-tanda bencana alam.

"Sampurasun para saderek di Bandung, hari ini monyet² pada turun & masuk perumahan dago, cikutra, antapani, mungkin kera² ini turun dari daerah Dago atau Lembang Bandung, pertanda dihabitatnya sudah tidak nyaman, hati² apakah ini menandakan akan terjadi sesuatu seperti gempa ......?🆘🆘," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 460 kali ditonton dan mendapat 8 komentar dari warganet.

Benarkah video yang diklaim kawanan monyet masuk perumahan warga di Bandung dan dikaitkan dengan bencana alam? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

Fenomena Air Laut di Pantai Bangka Surut Simulasi HAARP untuk Membuat Bencana

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim fenomena air laut di Pantai Bangka surut adalah simulasi High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP) untuk meciptakan. Informasi tersebut diunggah pada 13 Oktober 2022.

Unggahan klaim fenomena air laut di Pantai Bangka surut adalah simulasi HAARP untuk meciptakan berupa video yang menampilkan dataran pasir dan sedikit air. Sejumlah orang terlihat menyaksikan dataran pasir tersebut.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"12-10-2022

Air laut pantai Sampur Bangka Belitung kering dan surut.

https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/.../viral...

apakah fenomena dari simulasi H A A R P hanya sekedar dibuat viral [membuat publik panik dan takut] atau uji coba H A A R P untuk "action required disaster"??

[seperti petunjuk di beberapa card game Iluminati untuk bencana di New World Order].

1 Tesalonika 5:6

Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.

1 Tesalonika 5:17

Tetaplah Berdoa"

Benarkah klaim fenomena air laut di Pantai Bangka surut simulasi HAARP untuk membuat bencana? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya