Wagub Bali Minta Warga Tak Terpengaruh Hoaks Seputar Gempa 

Cok Ace meminta, masyarakat, khususnya yang berada di Karangasem untuk mencari informasi terkini dari lembaga-lembaga yang berwenang terkait bencana alam, seperti BMKG dan BPBD.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Des 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meminta, masyarakat yang berada di Kabupaten Karangasem agar memilah informasi soal gempa bumi yang terjadi dengan titiknya di timur laut Kecamatan Kubu, sejak Selasa 13 Desember 2022.

"Masyarakat jangan panik, informasi sekarang lebih terbuka, jadi kembali lagi kadang-kadang sangat simpang siur, tidak jelas dan diviralkan sehingga menimbulkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat," kata Wagub yang sering dipanggil Cok Ace itu dilansir dari Antara, Rabu (14/12/2022).

Cok Ace meminta, masyarakat, khususnya yang berada di Karangasem untuk mencari informasi terkini dari lembaga-lembaga yang berwenang terkait bencana alam, seperti BMKG dan BPBD.

Selain itu, ia juga mengimbau, masyarakat untuk memilih informasi terkait gempa bumi dan dampaknya. Sebab, usai gempa terjadi, muncul informasi hoaks yang menyebut bahwa lantai tiga RS BaliMed Karangasem runtuh.

"Kami lewat BPBD sudah berkoordinasi dan tadi pagi kami mendapatkan informasi langsung, kemarin sempat ada informasi viral tentang rumah sakit yang hancur dan semua pasien yang keluar. Kami mendapatkan informasi langsung dan itu tidak terjadi," tutur Cok Ace. 

Hingga kini, tambah dia, Pemprov Bali belum memulai untuk proses pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak. Cok Ace memastikan, akan terus berkoordinasi dengan BPBD Bali yang saat ini telah berada di Kabupaten Karangasem.

"Kita berdoa mudah-mudahan gempa yang ada di laut, di Karangasem tidak ada masalah. Kami terus menghitung dan mengikuti andai kata ada hal-hal yang harus kita lindungi dan selamatkan khususnya masyarakat, akan kami lakukan," ucap Cok Ace.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya