Pesan Berantai Hoaks Sepekan: Gelombang Pasang Catut BMKG hingga Dana Bansos Rp 100 Juta dari BPJS Kesehatan

Beberapa kabar hoaks melalui pesan berantai masih bermunculan. Berikut rangkumannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 01 Jan 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi Hoaks Hoax
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.

Satu di antaranya pesan berantai berisi informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur.

Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 28 Desember 2022. Dalam pesan berantai itu BMKG meminta masyarakat mewaspadai adanya gelombang pasang di lokasi wisata di Kalimantan Timur. Mulai dari Pantai Lamaru hingga Kepulauan Berau.

"Dapet dari grup sebelah 🙏

*Info dari BMKG 😘

Mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat dihimbau apabila akan melakukan Liburan wisata Tahun Baru 2023 di Kaltim dengan tujuan ke Pantai-pantai Berikut :

1. *Pantai Lamaru*

2. *Pantai Manggar*

3. *Pantai Samboja*

4. *Pantai Muara Badak*

5. *Pantai Pemedas*

6. *Pantai Tanjung harapan*

7. *Pantai Sambera*

8. *Pantai P.Beras Bontang*

9. *Pantai di Sangatta*

10.*Pantai dan Pulau2 Di Berau*

11.*Dan lain lainnya*...

Untuk sementara agar supaya *Ditunda dulu* karena sangat berpotensi terjadinya gelombang pasang yang dapat menghanyutkan apa saja yang ada di sekitar pantai . . !

*Demikian untuk diwaspadai*Terima kasih..," demikian narasi dalam pesan berantai tersebut.

Namun setelah ditelusuri, pesan berantai berisi informasi BMKG memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur ternyata tidak benar alias hoaks.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Erika Mardiyanti menegaskan, pihaknya tidak pernah membuat pernyataan seperti pesan teks yang beredar di WhatsApp grup maupun medsos lain.

Selain imbauan mewaspadai gelombang pasang di Kalimantan Timur, terdapat pesan berantai hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

PT KAI Bagikan Subsidi Rp 7 Juta untuk Peringati Ulang Tahun ke-77

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi PT KAI bagikan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah untuk memperingati ulang tahun ke-77
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi PT KAI bagikan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah untuk memperingati ulang tahun ke-77

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi PT KAI bagikan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah untuk memperingati ulang tahun ke-77. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi PT KAI bagikan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah untuk memperingati ulang tahun ke-77 berupa tautan sebagai berikut.

"http://reunionconcession.cn/KAIWS/tb.php?qv=kd1672327978260"

Jika diklik maka tautan tersebut mengarah pada halaman situs yang berisi pada kalimat berikut.

"🎉KAI 77th Anniversary Government Subsidy!🎊

31 December, 2022Congratulations!

KAI 77th Anniversary Government Subsidy!

Through the questionnaire, you will have a chance to get 7000000 Rupiah ."

Setelah ditelusuri, pesan berantai berisi informasi PT KAI bagikan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah untuk memperingati ulang tahun ke-77 ternyata tidak benar alias hoaks.

PT KAI meminta agar masyarakat tidak meng-klik link tersebut dan tidak mengikuti langkah yang disampaikan. PT KAI juga mengimbau masyarkat tidak memberikan data ke website tersebut. Kemudian jangan menyebarluaskan link atau tautan mencurigakan tersebut.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Pembagian Dana Bansos Rp 100 Juta dari BPJS Kesehatan

Tangkapan layar Penelusuran informasi BPJS Kesehatan bagikan dana bansos untuk berobat hingga tempat tinggal sebesar Rp 125 juta,
Penelusuran informasi BPJS Kesehatan bagikan dana bansos untuk berobat hingga tempat tinggal sebesar Rp 125 juta,

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi pembagian dana bansos Rp 100 juta dari BPJS Kesehatan. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi WhatsApp.

Berikut informasi pembagian dana bansos Rp 100 juta dari BPJS Kesehatan.

"SELAMAT WA/NO ANDA

Terpilih mendapatkan dana bantuan/bansos

(bantuan sosial) dari BPJS Kesehatan

IDR:100.000.000(seratus juta)

ID PENERIMA URUTAN KE-7 (7DL27K)

KEGUNAAN DANA BANTUAN BPJS INI:

1.BIAYA BEROBAT

2.BIAYA SEKOLAH

3.MODAL USAHA

4.MEMBANGUN TEMPAT TINGGAL(RUMAH)

Info lebih lanjut kunjungi Web BPJS Kesehatan:

tinyurl.com/real-bansosbpjs-pusat

Atau hubungi WA:+62813-5196-0667

TERIMAH KASIH"

Setelah ditelusuri, informasi pembagian dana bansos Rp 100 juta dari BPJS Kesehatan ternyata tidak benar alias hoaks.

BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apapun seperti yang tertulis dalam SMS atau chat WhatsApp.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya