Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar Polri kerap beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks seputar Polri? Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga
1. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Polri Minta Masyarakat Unduh Aplikasi Surat Tilang
Advertisement
Beredar melalui aplikasi percakapan pesan berantai mengklaim Polri meminta masyarakat mengunduh aplikasi untuk surat tilang. Pesan berantai ini beredar sejak awal pekan ini.
Dalam pesan berantai yang beredar terdapat narasi sebagai berikut:
"Selamat siang pak/ibu
Kami dari kepolisian menginformasikan bahwa bapak/ibu melakukan pelanggaran, silakan buka aplikasi untuk melihat surat tilangnya.
Jika suratnya sudah dibaca silakan segera datang ke kantor polisi yang terdekat."
Pesan berantai itu disertai link berformat APK yang bisa diunduh.
Lalu benarkah pesan berantai mengklaim Polri meminta masyarakat mengunduh aplikasi untuk surat tilang? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Penyebaran AIDS Lewat Bantuan Cek Gula Darah Informasi dari Mabes Polri dan Pangdam Udayana
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim informasi dari Mabes Polri dan Pangdam Udayana tentang penyebaran AIDS lewat bantuan cek gula darah. Kabar tersebut beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut klaim informasi dari Mabes Polri dan Pangdam Udayana tentang penyebaran AIDS lewat bantuan cek gula darah.
"INFO DARI MABES POLRI
Harap kesedian anda untuk bantu menangkap mereka dengan cepat jika Anda menemui orang-orang yang berkunjung di depan pintu Anda dan mereka mengatakan, mereka berasal dari Fakultas Kedokteran untuk Bantu Mengukur Gula darah secara GRATIS, Segera Informasikan kepada POLISI karena ORANG-ORANG itu adalah Orang yg ingin MENGHANCURKAN INDONESIA. Mereka Berkunjung Dari Rumah ke Rumah untuk Menyebarkan VIRUS AIDS melalui Alat Suntik yang Mereka bawa,Kabar ini Berkembang setelah *Warga Pasuruan, Jawa Timur* banyak yang terinfeksi Virus AIDS setelah mendapat Cek Gula Darah Gratis dr Org yang mengaku dari Fakultas Kedokteran.
Hal yang serupa pun terjadi di daerah *Jogya* . Ada beberapa Orang yang di duga Terinfeksi AIDS setelah melakukan Suntik Cek Gula darah untuk Tes Gula darah yang sama di lakukan oleh Orangyang mengaku berasal dari Fakultas Kedokteran.Laporan Warga kepada Kantor ke Polisian pun makin Marak,Masyarakat di minta untuk lebih WASPADA dan segera MELAPOR kepada APARAT POLISI bila ada hal yang SAMA terjadi di Daerah Anda, agar Dapat segera di TANGKAP beserta Barang Buktinya ...
Dan ini sdh terjadi di *SDN PATAS Gerokgak Buleleng* . Tetapi Para Guru Curiga karena Mrk Memaksa utk Mengambil Darah, dgn Alasan Mengecek Darah Murid2.Jangan LUPA segera minta KTP Mereka dan Laporkan secepatnya,Agar tidak timbul Korban lebih banyak lagi pada Anak2,Saudara,Sahabat,Org2 di sekitar Kita ...
NB:Bantu share...waspada🙏🙏🙏🙏
Kita perlu ketahui bahwa penularan virus ( HIV ) hanya melalui 3 cairan yaitu, cairan kelamin ( hub.sex yg tdk aman), cairan darah ( kontak darah) dan cairan air susu Ibu 🙏🙏"
"INFO DARI PANGDAM IX UDAYANA BALI
Harap kesedian anda untuk bantu menangkap mereka dengan cepat jika Anda menemui orang-orang yang berkunjung di depan pintu Anda dan mereka mengatakan, mereka berasal dari Fakultas Kedokteran untuk Bantu Mengukur Gula darah secara GRATIS,Segera Informasikan kepada POLISI karena ORANG-ORANG itu adalah Orang yg ingin MENGHANCURKAN INDONESIA. Mereka Berkunjung Dari Rumah ke Rumah untuk Menyebarkan VIRUS AIDS melalui Alat Suntik yang Mereka bawa,Kabar ini Berkembang setelah *Warga Pasuruan, Jawa Timur* banyak yang terinfeksi Virus AIDS setelah mendapat Cek Gula Darah Gratis dr Org yang mengaku dari Fakultas Kedokteran.Hal yang serupa pun terjadi di daerah *Jogya* . Ada beberapa Orang yang di duga Terinfeksi AIDS setelah melakukan Suntik Cek Gula darah untuk Tes Gula darah yang sama di lakukan oleh Orangyang mengaku berasal dari Fakultas Kedokteran.Laporan Warga kepada Kantor ke Polisian pun makin Marak,Masyarakat di minta untuk lebih WASPADA dan segera MELAPOR kepada APARAT POLISI bila ada hal yang SAMA terjadi di Daerah Anda, agar Dapat segera di TANGKAP beserta Barang Buktinya ...
Dan ini sdh terjadi di *SDN PATAS Gerokgak Buleleng* . Tetapi Para Guru Curiga karena Mrk Memaksa utk Mengambil Darah, dgn Alasan Mengecek Darah Murid2.Jangan LUPA segera minta KTP Mereka dan Laporkan secepatnya,Agar tidak timbul Korban lebih banyak lagi pada Anak2,Saudara,Sahabat,Org2 di sekitar Kita ...
NB:Bantu share...waspada🙏🙏"
Benarkah klaim informasi dari Mabes Polri dan Pangdam Udayana tentang penyebaran AIDS lewat bantuan cek gula darah? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Perkelahian Anggota Polri dan TNI
Sebuah video yang diklaim perkelahian antara anggota Polri dan TNI beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 Agustus 2022.
Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan dua pria baku hantam di pinggir jalan. Seorang pria mula-mula melakukan provokasi ke pria lainnya.
Tak berselang lama, kedua pria itu terlibat perkelahian. Bahkan, aksi kedua pria itu menjadi tontonan warga sekitar. Video itu kemudian dikaitkan dengan informasi perkelahian antara anggota Polri dan TNI.
"Gara-gara mobil Anggota TNI dengan mobil tim Buser Polres bersenggolan, akhirnya Anggota TNI mengalah dan sudah meminta maaf duluan, eeeeeh si intel yg gondrong malah mukul duluan, dan akhirnya😁," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 25 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.
Benarkah dalam video itu anggota Polri dan TNI saling baku hantam? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement