Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal yang Disebut Jadi Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo

Imam Besar Masjid Istiqlal, NasaruddiN Umar diisukan sebagai salah satu kandidat cawapres Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Simak profil singkatnya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Mei 2023, 18:38 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 18:36 WIB
imam
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal, NasaruddiN Umar muncul sebagai salah satu tokoh yang bakal mendapingi Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden (cawapares) pada Pilpres 2024.

Isu tersebut awalnya dihembuskan oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy. Ia menyampaikan bahwa Nasaruddin memang termasuk tokoh bangsa yang dielus-elus menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

"Kiai Nasaruddin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang kita elus-elus untuk menjadi cawapres Mas Ganjar," kata pria yang biasa disapa Romi ini, dalam keterangannya, Selasa 16 Mei 2023.

Romi mengaku, tak heran nama Nasaruddin Umar tiba-tiba muncul. Sebab, kata dia, Nasaruddin Umar memiliki kriteria ideal untuk menjadi cawapres.

"Karena Kiai Nasar memiliki kriteria yang sesuai, yaitu tokoh luar Jawa, memiliki warna keagamaan yang moderat, Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama, dan bisa diterima luas oleh banyak kalangan," kata dia.

Lalu, siapakah Nasaruddin Umar? Berikut profil singkatnya.

Dikutip dari situs istiqlal.or.id, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA adalah salah satu tokoh Islam Indonesia kelahiran Ujung-Bone, Sulawesi Selatan.

Nasaruddin pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI dari 2011 hingga 2014. Nasaruddin juga dikenal kerap menulis karya ilmiah tentang Islam.

Tercatat ada 12 buku tentang Islam yang telah ditulis, di antaranya Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran (Paramadina, 1999), yang menjabarkan hasil penelitian mengenai bias gender dalam Quran.

Nasaruddin juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama. Dia juga adalah anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair.

Riwayat pendidikan Nasaruddin Umar

  • SDN 6 tahun, di Ujung-Bone 1970.
  • Madrasah Ibtida’iyah 6 tahun, di Pesantren As’adiyah Sengkang, 1971.
  • PGA 4 Thn, di pesantren As’adiyah Sengkang, 1974.
  • PGA 6 Thn, di Pesantren As’adiyah Sengkang 1976.
  • Sarjana Muda , Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1980.
  • Sarjana Lengkap Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984.
  • Program S2 IAIN syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992.
  • Program S3 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang” Perspektif Jender Dalam al-qur’an, 1993-1998.
  • Visiting Student di Mc Gill University canada, 1993-1994.
  • Visiting Student di Leiden University Belanda, 1994-1995.
  • Mengikuti Sandwich program di Paris University Perancis, 1995.
  • Pernah melakukan penelitian kepustakaan di beberapa perguruan tinggi di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Ankara, Istanbul, Srilanka, Korea Selatan, saudi Arabia, Mesir, Abu Dhabi, Yordania, Palestina, dan Singapore, Kualalumpur, Manila.
  • Pengukuhan Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 12 Januari 2002.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya