Disinformasi Jadi Sorotan Kantor Berita se-Asia Pasifik

Organisasi Kantor Berita se-Asia Pasifik (OANA) membahas disinformasi dan upaya yang dapat dilakukan oleh kantor berita dalam memberantasnya.

oleh Rida Rasidi diperbarui 24 Okt 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi Disinformasi
Ilustrasi Disinformasi (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta- - Konferensi dan Pertemuan ke-51 Dewan Eksekutif OANA telah berlangsung pada 23 Oktober 2023 di Istanbul. Tema yang diangkat kali ini adalah “Kerja Sama antara Kantor Berita dalam Memberantas Disinformasi”.

Tema tersebut dipilih sebab pembahasan Konferensi Organisasi Kantor Berita se-Asia Pasifik (OANA) tahun ini berfokus pada disinformasi dan upaya pemberantasannya.

“Kami memilih tema konferensi OANA tahun ini dengan berfokus pada disinformasi dan strategi dalam memberantasnya,” ujar Direktur Utama Kantor Berita Turki Anadolu, Serdar Karagoz, dikutip dari Antara dalam sambutannya sebagai penyelenggara Konferensi dan Pertemuan ke-51 Dewan Eksekutif OANA di Gedung Anadolu, Istanbul, Turki, Senin (23/10).

Mengutip penelitian Oxford University kepada 37 negara pada tahun 2018, Serdar menjelaskan Turki mengalami paparan disinformasi tertinggi, yaitu mencapai 49 persen.

Anadolu juga menilai sejumlah negara Asia Pasifik terkena paparan disinformasi secara besar-besaran.

Sementara itu, Presiden OANA, Ali Naderi, mengatakan di balik sisi baik teknologi dalam mempermudah diseminasi informasi, teknologi juga membawa sisi buruk yang membuat penyebaran disinformasi menjadi cepat.

Presiden OANA sekaligus Direktur Utama Kantor Berita Iran IRNA itu juga berpendapat bahwa disinformasi bisa menyerang siapapun. Tidak hanya masyarakat, tetapi juga para pengambil kebijakan di seluruh dunia.

“Bahkan berita palsu atau hoaks memprovokasi respons dari kepala negara dan pemerintahan, yang pada akhirnya membuat beberapa dari mereka harus mengoreksi pernyataannya,” ujar Ali.

Ia juga mengharapkan organisasi media dapat melindungi masyarakat dari paparan disinformasi yang begitu menyeramkan.

“Dalam acara ini, kami ingin menginvestigasi dan menekankan peran kantor berita dalam memberantas hoaks. Dalam hal ini, kami juga ingin menjajaki sejumlah upaya kerja sama antar kantor berita,” jelas Ali.

Rangkaian Konferensi dan Pertemuan ke-51 Dewan Eksekutif OANA meliputi dua sesi panel terkait disinformasi dan peran kantor berita, serta pertemuan teknis yang membahas evaluasi kegiatan OANA.

Ali menyampaikan apresiasinya kepada Kantor Berita Anadolu dalam menyelenggarakan pertemuan ini. Ia juga berharap usulan-usulan kreatif dan keputusan kolaboratif yang dihasilkan dapat bermanfaat di masa mendatang.

“Saya mengapresiasi Kantor Berita Anadolu dalam menyelenggarakan pertemuan ini dan diharapkan dapat menghasilkan usulan-usulan kreatif dan keputusan kolaboratif yang bermanfaat di masa mendatang,” tutup Ali.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya