Liputan6.com, Jakarta - Hoaks telah dijadikan musuh bersama, sejumlah pihak pun telah bersinergi untuk memerangi berita bohong tersebut agar tidak ada yang menjadi korban dengan meminimalisir sebarannya.
News Lab Lead Australia dan Selandia Baru sekaligus Perwakilan Google News Initiative, Uma Patel menyasar tiga area utama yang menjadi fokus kerja sama dengan Cek Fakta.com. Salah satunya adalah dengan melakukan pelatihan cek fakta (fact-checking).
“Ini juga yang menjadi alasan mengapa ada tiga area utama yang menjadi fokus dalam kemitraan ini, yaitu pemeriksaan fakta agar berita bohong yang tersebar bisa ditangani secara langsung”, ujarnya dalam acara Seminar Nasional “Kolaborasi Lawan Disinformasi untuk Pemilu Damai pada Tahun 2024”, Kamis (23/11/2023).
Advertisement
Tidak hanya itu, kolaborasi ini juga fokus memberikan pelatihan kepada jurnalis. Uma meyakini, jurnalis memiliki kekuatan dalam memperoleh kepercayaan audiens, serta memiliki pengetahuan terhadap tren misinformasi terbaru yang beredar di media sosial.
Edukasi literasi media juga diberikan kepada masyarakat umum melalui berbagai campaign yang dilakukan, baik secara daring maupun luring.
“Kami juga melatih jurnalis karena kami tahu bahwa mereka memiliki kekuatan dan dapat memperoleh kepercayaan dari audiens dalam tren misinformasi terbaru, serta bagaimana mereka memverifikasi informasi. Tidak hanya itu, kami juga secara rutin mendidik masyarakat melalui kampanye literasi media, baik secara daring maupun luring,” jelas Uma.
Google News Initiative telah menjalin kerja sama dengan Cek Fakta.com sejak Pilkada 2018. Pada tahun ini, GNI meningkatkan nominal kerja sama mereka hingga 1,2 juta Dolar AS. Peningkatan nominal tersebut diharapkan mampu mengembangkan koalisi Cek Fakta dalam melawan misinformasi.
Sejauh ini, Cek Fakta.com telah memberikan pelatihan cek fakta kepada 100 ribu masyarakat Indonesia.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menjangkau sejauh mungkin masyarakat di Indonesia. Dengan kesempatan yang dimiliki, mengedukasi individu adalah kunci dalam mengatasi misinformasi.
“Kami tahu kami memiliki kesempatan untuk berjuang. Melalui gabungan tekad yang kuat, kami tahu bahwa individu adalah kunci untuk mengatasi misinformasi,” imbuh Uma.
Cek Fakta.com sendiri adalah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang dibangun di atas API Yudistira oleh Mafindo. Kemudian bekerja sama dengan beberapa media online yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), serta didukung oleh Google News Initiative.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement