Jelang Pemilu 2024, Polri Siaga 24 Jam Cegah Konten Negatif di Medsos

Humas Polri optimalisasikan perannya sebagai cooling system pada tahun politik 2024.

oleh Julia Rizky Khoirunisa diperbarui 28 Nov 2023, 13:49 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2023, 13:00 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Pemilu 2024, jajaran Humas Polri optimalisasikan perannya sebagai cooling system untuk memastikan kedamaian terpelihara sempurna pada perayaan pesta demokrasi mendatang.

"Harapannya dengan meningkatkan persatuan dan kesatuan, membangun Indonesia berjalan dengan baik, maka akan betul betul aman, jujur, dan baik," tutur Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Dedi Prasetyo dilansir Antara.

Dedi menyampaikan bahwa Humas Polri tidak hanya melakukan upaya preventif, tetapi juga berupaya menanggulangi konten negatif yang dapat mengancam kedamaian Pemilu 2024. Humas Polri gencar menyebarkan informasi yang berlandaskan kebenaran dan menuntun masyarakat Indonesia untuk meningkatkan literasi digital.

Selain itu, Dedi juga menegaskan bahwa Humas Polri siaga selama 24 jam dalam mencegah dan menanggulangi konten negatif yang beredar di media sosial secara masif.

"Tahun 2019 menjadi pelajaran buat kita semuanya, tahun 2024 selalu mengingatkan kepada kita bahwa Pemilu 2024 penting bagi masa depan bangsa Indonesia. Bagaimana Pemilu 2024 menentukan keberhasilan dalam masa depan bangsa Indonesia," kata Dedi.

Menurut Dedi, Mabes Polri melalui Humas Polri wajib menggandeng para tokoh masyarakat untuk bersinergi mewujudkan Pemilu Damai 2024 sampai tuntas.

"Tidak berhenti di situ, Humas Polri harus menjalin komunikasi dengan media untuk memberi keyakinan bahwa masyarakat aman selama proses dan tahapan pemilu," tutur Dedi.

Hal ini mencerminkan bahwa perayaan pesta Pemilu Damai 2024 dapat direalisasikan melalui kolaborasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya