Perpusnas Fokus Kuatkan Fondasi Literasi Keluarga

Keluarga yang akan memiliki anak, kelompok pra-nikah, dan anak usia 0-6 tahun menjadi kelompok-kelompok yang difokuskan oleh Perpusnas RI dalam memperkuat fondasi literasi keluarga.

oleh Rida Rasidi diperbarui 20 Des 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi Literasi Digital
Ilustrasi Literasi Digital. (Freepik/macrovector)

Liputan6.com, Jakarta- - Keluarga yang akan memiliki anak menjadi salah satu dari tiga kelompok yang menjadi fokus Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI dalam memperkuat fondasi literasi keluarga. Untuk itu perlu adanya edukasi melalui konten-konten literasi yang dapat diakses secara digital.

Selain kelompok keluarga yang akan memiliki anak, kelompok pra-nikah juga termasuk sebagai pilar penguatan fondasi literasi keluarga.

“Yang pertama adalah kelompok pra-nikah, akan diberikan edukasi untuk memiliki kesadaran yang baik, bagaimana membangun hubungan keluarga yang harmonis, memahami reproduksi dan lain-lain, sehingga bisa menjadi keluarga bahagia setelah menikah,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan pada Perpusnas RI, Adin Bondar, dikutip dari Antara, Rabu (20/12/2023).

Sementara itu, kelompok ketiga yang menjadi fokus Perpusnas dalam menguatkan fondasi literasi keluarga adalah anak dengan usia emas, yakni 0-6 tahun. Adin menjelaskan, anak pada usia tersebut harus diberikan stimulasi kegiatan edukatif yang dilakukan oleh keluarga.

“Dan yang ketiga, pada tahap anak pada usia emas 0-6 tahun, melalui stimulasi berbagai kegiatan edukatif yang dilakukan keluarga,” jelasnya.

Literasi digital keluarga menjadi perhatian khusus setelah hasil tes program penilaian pelajar internasional (PISA) untuk Indonesia memperoleh hasil yang belum maksimal.

“Ada peningkatan lima poin, tetapi dari segi literasi lain belum menguntungkan. Perpusnas melihat hal ini disebabkan karena belum matangnya persiapan literasi di dalam keluarga, sehingga perlu mengembangkan perluasan akses informasi dan pengetahuan untuk membangun tiga pilar keluarga yang sudah disebutkan,” tutur Adin.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya