Hoaks Merajalela, Begini Cara Jitu Menangkalnya

Sushi Das menyebut kemampuan mengidentifikasi dan memverifikasi suatu informasi sangat penting dalam menangkal hoaks yang merajalela saat ini.

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 05 Mar 2024, 15:45 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 15:45 WIB
Ilustrasi hoaks.
Ilustrasi hoaks. (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Kemampuan mengidentifikasi dan memverifikasi suatu informasi sangat penting dalam menangkal hoaks yang merajalela saat ini. Hal ini diungkap Direktur Madya Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) FactLab, Sushi Das.

Dalam ruang digital, media sosial menjadi jembatan penyebaran banyak informasi sekaligus. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara membedakan berita atau informasi hoaks.

Das memberikan tiga tips dalam membedakan dan menangkal berita hoaks, yakni melalui kata kunci, penelusuran gambar, dan diskusi sehat.

“Telusuri kata kunci berdasarkan informasi yang ingin dicari tahu faktanya. Melalui kata kunci tadi, kita bisa dapat informasi lain (untuk mengaitkan fakta). Kita juga bisa cari beberapa kata kunci sekaligus. Dilihat, apakah sudah ada artikel cek fakta yang membahas topik itu,” ungkap Das dilansir dari SBS, Selasa (27/2/2024).

Penelusuran Gambar dan Membangun Ruang Diskusi Sehat

Ilustrasi hoaks.
Ilustrasi hoaks. (Liputan6.com/Faozan Tri Nugroho)

Selain kata kunci, penelusuran gambar juga dapat digunakan sebagai metode untuk mengidentifikasi suatu informasi. Das menambahkan, metode ini dilakukan dengan tujuan mencari tahu keakuratan gambar yang termuat dalam informasi yang diterima.

Caranya melalui fitur pencarian gambar khusus yang disediakan oleh Google dengan mengklik di sebelah kanan pada kolom pencarian.

Langkah efektif yang terakhir adalah dengan melakukan diskusi secara sehat. Cara sehat yang dimaksud adalah dengan kalimat-kalimat yang tidak menghina dan provokatif.

Das juga mengimbau agar masyarakat dapat secara konsisten hanya membagikan informasi faktual dari sumber-sumber yang kredibel.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya