Imbau Tak Borong BBM dan LPG, Pertamina Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks Pasca Gempa Tuban

PT Pertamina Patra Niaga menyatakan tidak ada gangguan pasokan BBM dan LPG semuanya tetap berjalan normal

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Mar 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2024, 13:00 WIB
Gambar tangkapan layar video yang diklaim kondisi wilayah Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat (22/3/2024). (sumber: Facebook)
Gambar tangkapan layar video yang diklaim kondisi wilayah Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat (22/3/2024). (sumber: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta- PT Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hoaks terkait kelangkaan BBM dan LPG, pasca gempa bumi bermagnitude 5,3 - 6,5 SR di perairan Laut Jawa Utara Kabupaten Tuban.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG sampai  masih dalam keadaan normal. Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.

“Kami sudah melakukan pengecekan terhadap seluruh sarfas kita di pantura. Mulai dari Terminal BBM Tuban, Integrated Terminal Surabaya, Depot LPG MEM Gresik dan seluruh front liner SPBU, Agen yang melayani masyarakat dalam keadaan aman,” ujar Ahad, Minggu (24/3/2024).

Ahad pun mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh berita hoaks dan tetap mengakses informasi resmi seputar layanan Pertamina melalui Call Center 135, sosial media @pertamina @pertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus.

“Kami menghimbau masyarakat tidak berlebihan dalam membeli BBM maupun LPG. Kami terus memonitor situasi terkini dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tegas Ahad.

Di Kabupaten Tuban sendiri terdapat beberapa sarana fasilitas Pertamina Patra Niaga antara lain 1 Terminal BBM, 31 SPBU, 2 SPBU Nelayan, 4 SPBE, 1 Balai Pemeliharaan Tabung dan 30 Agen LPG.

“10 SPBU dan Pertashop yang berada di Pantura Tuban juga aman. Tidak ada gangguan pasokan BBM dan LPG semuanya tetap berjalan normal,” tutur Ahad.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya