Liputan6.com, Jakarta - Maraknya hoaks yang beredar di masyarakat disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah masyarakat yang langsung percaya begitu saja dengan informasi yang diterima.
Hal ini disampaikan oleh Co-Initiator Bijak Memilih Abigail Limuria dalam acara Virtual Class Liputan6.com "Yuk Pahami Aturan Main Pasca-Pemilu agar Tak Tergocek Hoaks" yang digelar Rabu (27/3/2024).
Baca Juga
"Hoaks sekarang makin canggih apalagi adanya AI yang bisa menduplikasi muka atau suara, rekayasa video dan lain sebagainya. Itu sebabnya sangat dibutuhkan rasa skeptisisme yang sehat," ujar Abigail.
Advertisement
"Kita harus tidak percaya dulu dengan semua informasi yang ada, terlebih di era media sosial seperti sekarang. Selain itu kita juga harus lebih sabar untuk tidak cepat-cepat sharing dan membuat kesimpulan," katanya menambahkan.
Abigail juga menjelaskan bahwa literasi digital sangat penting dimiliki oleh generasi muda agar tak terpapar hoaks. "Kita harus mengerti bagaimana cara kerja AI, lalu apa saja ciri-ciri hoaks di era saat ini. Kita tidak boleh ketinggalan jaman dan terus upgrade diri."
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement