Cek Fakta: Tidak Benar Mendeteksi Stroke dengan Menempelkan Jari Telunjuk dan Kelingking

Beredar di media sosial klaim tentang mendeteksi stroke dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 07 Apr 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2024, 15:00 WIB
Gambar tangkapan layar klaim tentang mendeteksi stroke dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking. (sumber: Facebook)
Gambar tangkapan layar klaim tentang mendeteksi stroke dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking. (sumber: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang mendeteksi stroke dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 April 2024 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah video yang diklaim sebagai cara mendeteksi stroke. Dalam video dijelaskan bahwa cara mendeteksi stroke hanya dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking.

"Kalau kalian berhasil menempelkan kelingking ke telunjuk Berarti kalian jauh dari penyakit asam urat dan stroke," demikian narasi dalam video tersebut.

"Yuk di coba ges," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 301 kali dibagikan dan mendapat 2.200 komentar dari warganet.

Benarkah cara mendeteksi stroke hanya dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking? Berikut penelusurannya.

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang cara mendeteksi stroke hanya dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "mendeteksi stroke menempelkan jari" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Terungkap Fakta di Balik Viral Cek Stroke Lewat Jari, Ini Penjelasan Dokter" yang dimuat situs detik.com pada 28 Oktober 2022 lalu.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa menempelkan dan menggerakan jari tangan tidak bisa mendeteksi seseorang menderita penyakit stroke.

Menurut dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono Jakarta, dr Ricky Gusanto Kurniawan, SpS, FINS, kalau hal tersebut tidak benar.

"Untuk stroke itu hoaks, tapi kalau mau periksa saraf atau kekuatan mungkin bisa," ucapnya.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, ayosehat.kemkes.go.id, ada beberapa gejala stroke yang bisa dikenali. Berikut ini beberapa gejala stroke.

  1. Gejala atau ciri utama yang sering dirasakan oleh orang-orang sebelum terkena serangan stroke yaitu senyum tidak simetris. Senyum tidak simetris berarti seseorang saat tersenyum hanya mengarah pada satu sisi. Gejala senyum tidak simetris membuat seseorang cenderung sering tersedak dan kesulitan untuk minum.
  2. Penyakit stroke identik dengan kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu atau bahkan keseluruhan. Gerak tubuh melemah secara mendadak menjadi pertanda datangnya penyakit stroke. Orang yang tubuhnya mendadak melemah biasanya cenderung lemas dan susah untuk bergerak.
  3. Bicara pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung. Penderita stroke biasanya mendadak kesulitan berbicara ataupun kata yang diucapkan tidak jelas orang-orang menyebut gejala ini sebagai pelo.
  4. Kebas pada tubuh juga menjadi salah satu gejala stroke yang umum dialami oleh penderitanya. Tidak hanya kebas, penderita stroke akan mengalami gejala seperti separuh tubuh terasa kesemutan sehingga sulit untuk dikendalikan hingga digerakkan.
  5. Rabun pada mata yang terjadi secara tiba-tiba bisa juga menjadi pertanda datangnya penyakit stroke. Gejala ini perlu diperiksakan lebih lanjut untuk memastikan apakah rabun biasa atau petanda timbulnya penyakit stroke.
  6. Sakit kepala hebat yang belum pernah dirasakan sebelumnya turut menjadi tanda timbulnya penyakit stroke. Rasa pusing sebagai gejala stroke disertai dengan tremor hingga sempoyongan. Gejala ini dipicu oleh gangguan keseimbangan pada tubuh sehingga terasa berputar dan gerakan sulit dikoordinasi.

 

Referensi:

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6375061/terungkap-fakta-di-balik-viral-cek-stroke-lewat-jari-ini-penjelasan-dokter

https://ayosehat.kemkes.go.id/kenali-gejala-stroke-dengan-segera-ke-rs

 

Kesimpulan

Klaim tentang cara mendeteksi stroke dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking ternyata tidak benar. Faktanya, kedua hal tersebut tidak ada kaitannya.

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya