Cek Fakta: Tidak Benar Video Ibu Baby Jailyn yang Tinggalkan Bayinya Selama 10 Hari Dihukum Suntik Mati

Beredar video yang diklaim ibu Baby Jailyn yang tega meninggalkan anaknya liburan selama 10 hari dihukum suntik mati. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Mei 2024, 08:18 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2024, 13:00 WIB
Gambar tangkapan layar video yang diklaim ibu Baby Jailyn yang tega meninggalkan anaknya liburan selama 10 hari dihukum suntik mati. (sumber: Facebook)
Gambar tangkapan layar video yang diklaim ibu Baby Jailyn yang tega meninggalkan anaknya liburan selama 10 hari dihukum suntik mati. (sumber: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim ibu Baby Jailyn yang tega meninggalkan anaknya liburan selama 10 hari dihukum suntik mati beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun Facebook pada 9 Mei 2024 lalu.

Video berdurasi 4 menit 13 detik itu memperlihatkan seorang perempuan yang tengah terbaring di atas ranjang. Sejumlah petugas terlihat berjaga di dekat ranjang. Tak lama kemudian, tangan dan kaki perempuan tersebut diikat dan diborgol.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar ibu dari Baby Jailyn telah dihukum suntik mati akibat perbuatannya meninggalkan anaknya selama 10 hari.

"Masih ingat dgn kasus baby jaiylin yg tewas karna ditinggal ibu nya liburan 10 hari, kini ibu nya di jatuhi hukuman suntik mat1," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 15 juta klai ditonton dan mendapat 174 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video tersebut ibu Baby Jailyn dihukum suntik mati? Berikut penelusurannya.

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com video yang diklaim ibu Baby Jailyn yang tega meninggalkan anaknya liburan selama 10 hari dihukum suntik mati. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke Google Images.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Viral Video Misidentifies Woman as Mother Who Left Her Child Alone for 10-Day Tour" yang dimuat situs dismislab.com pada 21 April 2024.

Berikut gambar tangkapan layarnya.

<p>Gambar tangkapan layar artikel dari situs dismislab.com.</p>

Artikel tersebut menjelaskan bahwa wanita dalam video tersebut adalah Valentina Gloria. Ia dirawat di rumah sakit karena penyakit mental yang parah saat video tersebut direkam.

Valentina merupakan seorang tahanan di salah satu penjara di Amerika Serikat. Ia diketahui menderita skizofrenia dan gangguan bipolar. Bahkan ia sering mengamuk, meludahi, dan menyerang petugas di dalam penjara. Valentina dipenjara selama hampir sembilan bulan akibat kasus penyerangan di Arizona.

Dikutip dari Liputan6.com, ibu dari Baby Jailyn bernama Kristel Candelario. Ia tega meninggalkan anaknya yang masih berusia 1,5 tahun sendirian di rumah selama 10 hari untuk pergi liburan. Candelario pada Senin 18 Maret 2024 divonis penjara seumur hidup oleh hakim akibat perbuatannya.

Referensi:

https://en.dismislab.com/viral-video-misidentifies-woman/

 

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Video yang diklaim ibu Baby Jailyn yang tega meninggalkan anaknya liburan selama 10 hari dihukum suntik mati ternyata tidak benar. Video tersebut tidak terkait dengan kasus meninggalnya Baby Jailyn akibat ditinggal pergi ibunya selama 10 hari.

Faktanya, ibu Baby Jailyn bernama Kristel Candelario. Ia dihukum penjara seumur hidup oleh hakim di Amerika Serikat.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya