Daftar Penyakit yang Diklaim Bisa Ditangani Lewat Jari, Hoaks atau Fakta?

Cek Fakta Liputan6.com telah melakukan penelusuran pada informasi seputar penanganan penyakit lewat jari, apa saja penyakitnya? Simak artikel berikut ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Jun 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2024, 07:00 WIB
Cek fakta pijat jempol kaki sembuhkan sakit gigi
Cek fakta pijat jempol kaki sembuhkan sakit gigi

Liputan6.com, Jakarta- Informasi penanganan sejumlah penyakit lewat jari beredar di media sosial, kabar tersebut sebaiknya tidak langsung dipercaya sebab tidak semuanya benar.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah melakukan penelusuran pada informasi seputar penanganan penyakit lewat jari, mulai dari sakit gigi hingga gejala stroke. Hasilnya informasi tersebut terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks terkait penanganan penyakit lewat jari.

Pijat Jari Jempol Kaki 10 Menit Bisa Sembuhkan Sakit Gigi

Beredar kembali di media sosial postingan cara menyembuhkan sakit gigi dengan memijat bagian jari jempol kaki. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Juni 2024.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi yang menyebutkan jika mengalami sakit gigi bagian atas maka bisa sembuh dengan dipijat bagian bawah jari jempol kaki. Sebaliknya jika mengalami sakit gigi bagian bawah maka bisa dipijat pada bagian atas jari jempol kaki selama 10 menit.

Video itu disertai narasi "Sakit sembuh dalam hitungan menit"

Lalu benarkah postingan cara menyembuhkan sakit gigi dengan memijat bagian jari jempol kaki? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

Penanganan Pertama Penyempitan Pembuluh Jantung dengan Tepuk Punggung dan Tekan Ujung Jari

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penanganan pertama penyempitan pembuluh jantung dengan tepuk punggung dan tekan ujung jari. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 27 April 2023.

Unggahan klaim penanganan pertama penyempitan pembuluh jantung dengan tepuk punggung dan tekan ujung jari, berupa tulisan sebagai berikut.

"INFORMASI PENTING

Itu penyempitan pembuluh jantung, kardiovaskuler.. datangnya mendadak tidak ada gejala dan mematikan.

Untuk bantuan pertama tepuk2 punggungnya dan tekan ujung-ujung jari tangan untuk memperlancar peredaran darah.

Bagi kalian perbanyak olah raga, hindari makanan yang bercholesterol tinggi, jangan terlalu banyak minum es...

Semoga bermanfaat.

Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.

Aminn"

Disertai dengan video yang menampilkan empat orang sedang tidur salah satu orang dalam video tersebut terbangun dengan mulut yang terbuka, kemudian seorang wanita dalam video tersebut terlihat memberikan penanganan.

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"TONTONAN BERITA

Rekaman seorang pria hampir kehilangan nyawanya saat sedang Tertidur pulas!"

Benarkah klaim penanganan pertama penyempitan pembuluh jantung dengan tepuk punggung dan tekan ujung jari? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

 

 

 

 

Penanganan Pertama Gejala Stroke dengan Tusuk Jarum di Ujung Jari

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim penanganan pertama pada gejala stroke adalah dengan menusuk ujung jari dengan jarum. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 31 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat video seorang pria yang menjelaskan penanganan stroke yang pertama adalah dengan menusuk dengan jarum pada ujung-ujung jari agar darah keluar dan stroke tidak jadi.

Video itu disertai narasi "Wajib tau...pertolongan pertama pada gejala stroke"

Lalu benarkah video yang mengklaim penanganan pertama pada gejala stroke adalah dengan menusuk ujung jari dengan jarum? Simak hasil penelusurannya di sini..

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya