Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Jatim Antisipasi Maraknya Hoaks

Pilkada serentak yang akan digelar akhir tahun nanti menjadi perhatian khusus dari Diskominfo Jawa Timur.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 18 Jul 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi Pemilu 2019
Pilkada akan digelar akhir tahun ini. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pilkada serentak yang akan digelar akhir tahun nanti menjadi perhatian khusus dari Diskominfo Jawa Timur. Pasalnya mereka ingin Pilkada tidak dinodai dengan masifnya hoaks dan berita bohong.

Diskominfo Jatim pun menggelar Literasi Demokrasi Digital (LDD) Tahun 2024 di Malang Creative Center, Rabu (17/7/2024). Mengusung tema "Pilkada? Dibikn Ayik Aja', forum diskusi ini diikuti 100 pejabat dan pranata humas dari 38 kabupaten dan kota.

"Pada 2021 persentase pertumbuhan hoaks mencapai 22,7 persen. Angka tersebut terus bertambah di tahun 2022 menjadi 32,2 persen dan pada 2023 menjadi 55,5 persen. Salah satu momen yang memicu tumbuhnya hoaks adalah saat Pemilu. Karenanya, harus benar-benar diantisipasi," ujar Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin dilansir Info Publik.

"Berdasarkan survei yang telah dijalankan, sebanyak 32 persen masyarakat masih belum bisa mengenali hoaks. Hanya 23 persen masyarakat yang mampu mengetahui karakteristik berita bohong dan hoaks. Sedangkan sisanya masih ragu untuk mengidentifikasi perbedaan informasi valid dengan berita bohong. Indeks Literasi Digital Jawa Timur sendiri ada di angka 3,58. Angka tersebut masuk kategori sedang dan sedikit di atas skala Indeks Nasional, yaitu 3,54," katanya menambahkan.

Di sisi lain Kabid IKP Diskominfo Jatim, Putut Darmawan menyebutkan kegiatan ini guna mendongkrak partisipasi masyarakat pada Pilkada mendatang. Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat perihal hoaks dan berita bohong yang tumbuh subur selama rangkaian Pemilu.

"Harapannya, mampu mengidentifikasi ciri-ciri berita bohong atau hoaks, maupun berita valid," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya