Cek Fakta: Hoaks Artikel Presiden China Sebut Tidak Ada Satu Negara Pun Yang Bisa Kalahkan Israel

Beredar di media sosial postingan artikel Presiden China menyebut tidak ada satu negara pun yang bisa kalahkan Israel. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 09 Okt 2024, 11:44 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2024, 11:00 WIB
Cek Fakta artikel Presiden China sebut Israel tak bisa dikalahkan
Cek Fakta artikel Presiden China sebut Israel tak bisa dikalahkan.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Presiden China menyebut tidak ada satu negara pun yang bisa kalahkan Israel. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 5 September 2024.

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel CNBC Indonesia berjudul "Presiden Cina: Tidak Ada Satu Negara Pun Yang Bisa Kalahkan Israel"

Lalu benarkah postingan artikel Presiden China menyebut tidak ada satu negara pun yang bisa kalahkan Israel?

 


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka laman CNBCIndonesia.com. Di kolom pencarian kami mengetik dengan kata kunci sesuai dengan judul dalam postingan.

Namun tidak ada artikel seperti dalam postingan. Pencarian menemukan CNBC Indonesia beberapa kali memakai foto yang sama seperti di postingan dalam artikelnya.

Salah satunya artikel berjudul "Blokir Amerika Gagal, China Bangun 8 Kota Data Center Rp 433 Triliun" yang tayang pada 29 Agustus 2024 pukul 20.30.

<p>Cek Fakta artikel Presiden China sebut Israel tak bisa dikalahkan</p>

Berikut isi artikelnya:

"Jakarta, CNBC Indonesia - China telah mengucurkan dana US$ 6,12 miliar (Rp 24,58 triliun) untuk membangun data center meskipun dilarang menggunakan komponen buatan perusahaan Amerika Serikat.Kepala Biro Data Nasional China, Liu Liehong, mengungkapkan belanja triliunan pemerintah China dalam konferensi data center di negara tersebut, seperti dikutip dari Reuters (Kamis, 29/8/2024).

Pemerintah China menamai proyek pembangunan data center besar-besaran itu sebagai Eastern Data, Western Computing sebagai bagian dari ambisi Presiden Xi Jinping membangun "China digital."

Ambisi China kini berhadapan dengan kebijakan larangan ekspor yang diterapkan oleh Amerika Serikat untuk produk-produk teknologi tertentu. Pemerintahan Presiden Joe Biden melarang perusahaan AS menjual produk paling canggih mereka ke China, termasuk GPU tercanggih buatan NVIDIA yang dibutuhkan untuk kecerdasan buatan (AI).

Di tengah larangan impor ini, China menggenjot kapasitas industri komputer dalam negeri mereka.

Proyek tersebut mencakup rencana pembangunan 8 hub data center, terutama di wilayah China bagian barat. Area China bagian barat dipilih karena wilayah itu memiliki sumber energi yang melimpah.

Selain dana pemerintah, Beijing juga mendorong pembangunan data center dengan investasi swasta.

Secara total, pembangunan 8 hub data center telah menarik investasi 200 miliar yuan (Rp 433,36 triliun). Kapasitas total terpasang mencapai 1,95 juta rak server dan 63 persennya sudah digunakan."

Sumber:

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240829132239-37-567458/blokir-amerika-gagal-china-bangun-8-kota-data-center-rp-433-triliun


Kesimpulan

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Postingan artikel Presiden China menyebut tidak ada satu negara pun yang bisa kalahkan Israel adalah hoaks. Faktanya judul dalam postingan itu merupakan hasil suntingan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya