Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Januari 2025.
Unggahan klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China berupa tulisan sebagai berikut.
Advertisement
Baca Juga
"Basudara dong kalau mau jln na tolong pake masker, soalnya sekarang ada penyebaran firus dari cina, RSU kota kupang semua lagi full dgn pesain yg sakit sama, gejala awal kepala sakit berlebihan, mutah2, demam tinggi 30°, dan sekarang d RSU MAMAMI ju lagi kewalahan tanggani pasien yang sakit sama. lebih baik menjaga dari pada mengobati🙏🏻🙏🏻[6/1 12.03 PM] Bang Ari Alkes: *Human Metapneumo Virus (HMPV)*
Advertisement
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda.— bersama M Ria dan 65 lainnya.Gejala Infeksi HMPV
1. Batuk
2. Pilek
3. Demam
4. Sakit tenggorokan
5. Kesulitan bernapas (pada kasus yang parah)6. Bronkiolitis (peradangan saluran udara kecil)
7. Pneumonia
Kelompok Rentan
1. Anak-anak di bawah 5 tahun
2. Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas
3. Pasien dengan sistem imun lemah
4. Pasien dengan penyakit pernapasan kronis
Cara Penularan
1. Kontak langsung dengan penderita
2. Udara (droplet)
3. Sentuhan dengan permukaan terkontaminasi
Pencegahan
1. Mencuci tangan secara teratur
2. Menggunakan masker
3. Menghindari kerumunan
4. Vaksinasi (belum tersedia secara luas)
5. Menggunakan disinfektan
Pengobatan
1. Istirahat
2. Hidrasi
3. Obat antivirus (untuk kasus berat)4. Oksigenasi5. Perawatan suportif
Situasi Terkini
1. *Peningkatan Kasus*: China melaporkan peningkatan kasus HMPV, terutama di kalangan anak-anak dan warga emas (lansia)¹.
2. *Pengawasan*: Negara-negara seperti Hong Kong dan Jepang memperketat pemantauan dan mengambil langkah pencegahan ¹.
3. *Tidak Ada Vaksin*: Belum ada vaksin untuk HMPV, sehingga pencegahan dan pengobatan fokus pada gejala.
Sumber
1. WHO (World Health Organization)
2. CDC (Centers for Disease Control and Prevention)
3. Kementerian Kesehatan RI"
Benarkah klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China, unggahan akun Instagram RSU Mamami Kupang @rs.mamami_kupang, pada 6 Januari 2025, mengulas tentang informasi yang sama dengan klaim.
Unggahan tersebut menyebutkan, memang terjadi peningkatan pasien saat libur Natal dan tahun baru tapi bukan pasien yang terinfeksi virus yang sedang menyebar di China.
Berikut penyataan pihak Manajemen RSU Mamami dalam unggahan tersebut.
"Manajemen RSU Mamami memberikan pernyataan resmi bahwa berita itu tidak benar dan pihak RSU Mamami tidak mengeluarkan informasi seperti yang disebarkan. Memang benar selama masa libur Natal dan Tahun baru terjadi peningkatan pasien di RS kami tetapi itu BUKAN pasien yg terinfeksi virus HMPV yg sedang menyebar di cina." .
Sumber:https://www.instagram.com/p/DEeHczzy-VG/?hl=en
Advertisement
Kesimpulan
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement