1 Kuadriliun: Berapa Nol dan Seberapa Besar Angkanya?

Kuadriliun, angka fantastis yang jauh melampaui triliunan. Temukan jumlah nolnya, sistem penamaan, dan penggunaannya dalam berbagai bidang!

oleh Pebrianto Eko Wicaksono Diperbarui 28 Feb 2025, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2025, 09:00 WIB
Ilustrasi angka (Pixabay)
Ilustrasi angka (Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Pernahkah Anda membayangkan angka yang jauh lebih besar dari triliunan? Angka sebesar 1 kuadriliun mungkin terdengar asing, bahkan membingungkan. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang angka kuadriliun, mulai dari jumlah nol yang dimilikinya hingga penggunaannya dalam konteks kehidupan nyata, khususnya di bidang keuangan, sains, dan teknologi.

Satu kuadriliun memiliki 15 angka nol (1.000.000.000.000.000). Bayangkan betapa besarnya angka ini, jauh melampaui skala yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Memahami angka sebesar ini penting, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang yang melibatkan data dan perhitungan skala besar.

Meskipun jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, pemahaman tentang angka-angka besar seperti kuadriliun sangat krusial dalam berbagai bidang. Dari analisis data keuangan hingga perhitungan astronomi, angka-angka ini menjadi alat penting untuk memahami dan mengelola informasi yang kompleks.

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

Memahami Sistem Penamaan Bilangan Besar

Sistem penamaan bilangan besar, seperti kuadriliun, mengikuti pola tertentu. Di Indonesia dan Amerika Serikat, sistem ini umumnya menambahkan tiga nol untuk setiap tingkatan bilangan. Setelah jutaan, kita memiliki miliaran, kemudian triliunan, dan selanjutnya kuadriliun.

Penting untuk memahami konsistensi sistem ini agar kita dapat dengan mudah membaca dan menginterpretasikan angka-angka besar dalam berbagai konteks. Kemampuan ini sangat membantu dalam memahami informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, penelitian ilmiah, atau data statistik.

Selain kuadriliun, terdapat bilangan-bilangan yang jauh lebih besar lagi, seperti desiliun (33 nol), vigintiliun (lebih dari 60 nol), googol (100 nol), dan bahkan googolplex (jumlah nolnya setara dengan satu googol pangkat satu googol). Angka-angka ini mungkin terdengar abstrak, namun memiliki peran penting dalam bidang-bidang tertentu.

Penggunaan Kuadriliun dalam Berbagai Bidang

Dalam dunia keuangan, angka kuadriliun bisa digunakan untuk menggambarkan nilai aset suatu negara atau perusahaan besar. Di bidang sains, angka ini bisa digunakan untuk menghitung jumlah partikel subatomik atau memperkirakan skala alam semesta.

Teknologi informasi juga memanfaatkan angka-angka besar ini. Misalnya, dalam perhitungan kapasitas penyimpanan data atau kecepatan prosesor komputer. Memahami skala angka-angka ini penting untuk mengapresiasi kemajuan teknologi yang pesat.

Meskipun jarang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, memahami konsep kuadriliun dan bilangan-bilangan besar lainnya memperluas pemahaman kita tentang skala dan besaran angka. Ini membantu kita untuk berpikir lebih kritis dan analitis dalam menghadapi informasi numerik yang kompleks.

Perbedaan Sistem Penamaan di Berbagai Negara

Meskipun sistem penamaan bilangan besar umumnya mengikuti pola yang sama, terdapat perbedaan kecil di beberapa negara. Perbedaan ini terutama terletak pada sebutan untuk bilangan-bilangan di atas triliunan. Penting untuk memperhatikan konteks geografis saat berhadapan dengan angka-angka besar untuk menghindari kesalahpahaman.

Namun, secara umum, sistem penambahan tiga nol untuk setiap tingkatan bilangan tetap menjadi standar yang paling umum digunakan di seluruh dunia, sehingga memudahkan pemahaman angka-angka besar secara internasional.

Kesimpulannya, memahami angka sebesar satu kuadriliun dan sistem penamaannya merupakan langkah penting dalam meningkatkan literasi numerik. Kemampuan ini tidak hanya bermanfaat dalam konteks akademik tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat berhadapan dengan informasi yang melibatkan angka-angka besar dan kompleks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya