Cara Mudah Mencegah Dehidrasi Saat Puasa, Simak Tipsnya

Menjaga tubuh agar tidak dehidrasi sangat penting saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Hal ini dilakukan agar ibadah puasa tetap lancar meski melakukan berbagai pekerjaan rutin.

oleh Hanz Jimenez Salim Diperbarui 04 Mar 2025, 09:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 09:00 WIB
Ribuan Umat Muslim Berbuka Puasa Pertama di Masjid Istiqlal Jakarta
Mereka berkumpul untuk menikmati waktu berbuka puasa bersama pada hari pertama puasa Ramadan 1445 H.  (Liputan6.com, Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga tubuh agar tidak dehidrasi sangat penting saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Hal ini dilakukan agar ibadah puasa tetap lancar meski melakukan berbagai pekerjaan rutin.

Dokter spesialis gizi klinik, dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK membeberkan, cara mudah untuk memenuhi asupan cairan saat menjalani puasa, terutama untuk mencegah dehidrasi.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Mayapada Tangerang ini mengungkapkan, kebutuhan asupan cairan pada orang dewasa sekitar 2.000 sampai 2.500 mililiter (ml) per hari. Karena itu, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi saat puasa, dia menyarankan mengonsumsi air putih salah satunya bisa dengan pola 4-4-2.

"Jadi kalau kita saat puasa, karena terjadi perubahan jam kebiasaan ya. Untuk sahur, biasanya kita jadi bagi 4 gelas, misalnya 2 gelas di awal dan 2 gelas di sebelum tutup sahurnya (waktu imsak)," kata dr. Mulianah dilansir dari Antara, Senin (3/3/2025).

"Kemudian 4 gelas lagi saat buka, misalnya 2 gelas saat berbuka puasa dan 2 gelas lagi setelah shalat taraweh, dan juga 2 gelasnya saat sebelum tidur," tambah dia.

Sementara untuk kebutuhan asupan cairan pada anak-anak, rentang atau range-nya sekitar 1.500 sampai 2.000 ml per hari.

"Misalnya saja per gelasnya itu adalah 200 ml. Bisa kita bagi untuk anak-anak kalau memang kebutuhannya adalah 1.500 sampai 2.000 ml per hari. Misalnya bisa dengan pola mengonsumsinya 3-3-2 atau 2-4-2 seperti itu. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan hariannya, terbagi saat sahur, buka puasa, dan sebelum tidur," tutur Mulianah.

Selain itu, dr Mulianah juga menyarankan, saat menjalani puasa perlu memperhatikan aktivitas fisik seperti berolahraga, terutama untuk orang yang menderita penyakit tertentu, salah satunya asam urat.

"Untuk pasien-pasien yang risiko asam urat tinggi kan tidak boleh dehidrasi dong. Jadi sebaiknya olahraganya ini dipilih misalnya sebelum buka atau setelah buka," ucap dia.

 

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya