Waspada! Hoaks Terkait Pertamina Menyerbu, Cek Faktanya Sebelum Tertipu!

Hoaks yang dikaitkan dengan Pertamina banyak beredar di masyarakat belakangan ini. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

oleh Adyaksa Vidi Diperbarui 05 Mar 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 11:00 WIB
Harga Avtur
Hoaks kerap dikaitkan dengan Pertamina. (Dok Pertamina)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks yang dikaitkan dengan Pertamina banyak beredar di masyarakat belakangan ini. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks tersebut? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Satir Foto SPBU Bertuliskan Penjahat dan Pertamax Sedang Dioplos

Beredar di media sosial postingan foto SPBU dengan logo bertuliskan "penjahat". Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Februari 2025.

Dalam postingannya terdapat foto sebuah SPBU berwarna merah dengan tulisan "penjahat". Selain itu juga terdapat tulisan "maaf Pertamax sedang dioplos".

Akun itu menambahkan narasi "Kocak woy..."

Lalu benarkah postingan foto SPBU dengan logo bertuliskan "penjahat"? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan Oplos Pertalite Jadi Pertamax

Sebuah video yang diklaim Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan sedang mengoplos Pertalite menjadi Pertamax beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 26 Februari 2025.

Dalam video tersebut, terlihat Riva yang mengenakan rompi tahanan Kejaksaan Agung sedang memegang gelas berisi cairan berwarna hijau. Ia kemudian menuangkan cairan tersebut ke gelas lainnya yang berisi cairan berwarna biru. Video itu kemudian disebut-sebut sebagai cara Riva Siahaan mengoplos Pertalite menjadi Pertamax.

"Oplos Pertalite Jadi Pertamax! Modus Korupsi Dirut Pertamina Patra Niaga," demikian narasi dalam video tersebut.

Konten yang disebarkan akun Instagram tersebut telah 82.483 kali disukai dan mendapat beragam komentar dari warganet.

Sebelumnya, penyidik Kejagung resmi menetapkan tujuh tersangka atas kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina, subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Salah satunya yaitu Riva Siahaan selaku Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga.

Benarkah dalam video tersebut Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan sedang mengoplos Pertalite menjadi Pertamax? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Klarifikasi Pertamina soal Gas Elpiji Non Subsidi Tabung Warna Pink Segera Hadir

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim akan segera hadir Elpiji non subsidi tabung warna pink, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 3 Februari 2025.

Unggahan klaim akan segera hadir Elpiji non subsidi tabung warna pink menampilkan foto benda berbentuk tabung berwarna merah muda yang terdapat tulisan "Bright Gas" dan "LPG NON SUBSIDI".

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Akan segra hadir Gas Elpiji non subsidi 🙄

Pokoknya rakyat kecil hrs makin ditekan , buat menghidupi para pembuat kebijakan😤

#gaselpiji #nonsubsidi #beritaviral"

Benarkah klaim akan segera hadir Elpiji non subsidi tabung warna pink? Simak dalam artikel berikut ini...

Promosi 1

Cara Mengidentifikasi Hoaks

Untuk menghindari menjadi korban hoaks, penting untuk selalu kritis dan waspada. Berikut beberapa tips untuk mengidentifikasi hoaks:

  • Sumber Informasi: Periksa kredibilitas sumber informasi. Apakah sumber tersebut terpercaya dan memiliki reputasi baik? Hindari informasi dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.
  • Tanggal dan Waktu: Perhatikan tanggal dan waktu informasi. Apakah tanggal tersebut masuk akal? Contohnya, tanggal 29-31 Februari tidak mungkin ada.
  • Konfirmasi: Sebelum mempercayai informasi, konfirmasikan kebenarannya melalui sumber resmi, seperti situs web resmi Pertamina atau media terpercaya.
  • Logika dan Rasionalitas: Pertimbangkan apakah informasi tersebut masuk akal dan logis. Apakah informasi tersebut sesuai dengan fakta dan data yang ada?
  • Emosi: Waspadai informasi yang memicu emosi yang kuat, seperti rasa takut, marah, atau gembira berlebihan. Informasi yang dirancang untuk memanipulasi emosi seringkali merupakan hoaks.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya