Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Satu di antaranya video yang diklaim Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diterjang banjir besar dan hampir tenggelam. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 12 Maret 2025.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Dalam video berdurasi 52 detik itu, memperlihatkan sejumlah bangunan dan gedung terendam banjir. Video itu kemudian dikaitkan dengan kondisi IKN yang diklaim sedang diterjang banjir besar dan hampir tenggelam.
"IKN BANJIR BESAR HAMPIR TENGGELAM," demikian narasi dalam video tersebut.
"IKN BANJIR BESAR," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 279 kali dibagikan dan mendapat 341 komentar dari warganet.
Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim IKN diterjang banjir besar dan hampir tenggelam ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
Selain kabar IKN hampir tenggelam diterjang banjir besar, terdapat video hoaks lainnya yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Video Jembatan di Puncak Bogor Jebol Akibat Banjir
Sebuah video yang diklaim sebuah jembatan di Puncak, Bogor, Jawa Barat jebol akibat banjir beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 9 Maret 2025.
Dalam video tersebut, tampak sebuah kawasan perumahan diterjang banjir bandang. Air langsung menerjang jalanan dan menghayutkan sejumlah barang dan puing-puing. Video itu kemudian disebut-sebut terjadi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
"TINGGINYA CURAH HUJAN DI JEMBATAN PUNCAK BOGOR JEBOL MELUAP SAMPAI KE SELURUH TITIK," demikian narasi dalam video tersebut.
"Akibat tingginya surah hujan jembatan puncak Bogor jebol meluap mengakibatkan rumah pada rusak," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 38 kali direspons dan mendapat 56 komentar dari warganet.
Setelah ditelusuri, video diklaim sebuah jembatan di Puncak, Bogor, Jawa Barat jebol akibat banjir ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa banjir di Kota Atami, Jepang pada Juli 2021.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Video Sejumlah Mahasiswa Ditangkap Usai Bakar Foto Prabowo-Gibran
Sebuah video yang diklaim sejumlah mahasiswa ditangkap usai membakar foto Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Maret 2025.
Dalam video terlihat sejumlah pemuda tertunduk berjalan ke sebuah lapangan. Mereka tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan tangan mereka diborgol. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar sejumlah mahasiswa ditangkap usai membakar foto Prabowo-Gibran.
"Mahasewa yang jadi dalang pembak4r foto Prabwo Gibran di tangkap. Pasti orang tuanya bangga," demikian narasi dalam video tersebut.
"Selamat lebaran dipenjara ya adek"...
Pendukung GP ada yg ngeyel ga percaya demo mereka ada bohirnya, alasannya bayar UKT aja mampu masa demo demi uang.
Lugu banget ya 🤣
Orang kaya dianggap ga butuh uang lg, malah org kaya gaya hidupnya boros.Anak ABG kayak gt lagi seneng"nya bergaya, nongkrong, jalan",Mana ada yg ditawarin uang nolak 🤣
Lagian bisa jg bayar kuliah hasil ortu jual tanah/ kebon bahkan utang sana sini demi anak jd sarjana," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.400 kali ditonton dan mendapat 73 komentar dari warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim sejumlah mahasiswa ditangkap usai membakar foto Prabowo-Gibran ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan penangkapan terhadap 13 orang mahasiswa akibat tawuran di Unika Santo Thomas Medan pada Desember 2024.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement
