Mahasiswa UMY Berikan Senyuman pada Penderita Bibir Sumbing

Tim Bantuan Medis Asy- Syifaa Life Emergency Rescue Team Fakultas Kedokteran bekerjasama dengan UMY berhasil lakukan operasi bibir sumbing.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Mar 2014, 09:18 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2014, 09:18 WIB
Mahasiswa UMY Berikan Senyuman pada Penderita Bibir Sumbing
Tim Bantuan Medis Asy- Syifaa Life Emergency Rescue Team Fakultas Kedokteran bekerjasama dengan UMY berhasil lakukan operasi bibir sumbing.

Citizen6, Jakarta Sebagai bentuk kepedulian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan seyuman pada penderita bibir sumbing.

Tim Bantuan Medis Asy- Syifaa Life Emergency Rescue Team Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (TBM Alert FKIK UMY), yang bekerjasama dengan UMY, AMC, RSGM UMY berhasil lakukan operasi bibir sumbing pada 2 pasien. Acara syukuran tersebut berlangsung di gedung Asri Medical Center (AMC), Sabtu 8 Maret 2014 malam.

"Kegiatan ini bagian dari agenda milad UMY. Panitianya dari teman- teman mahasiswa fakultas kedokteran dan dibantu oleh dosen atau tim dokter UMY," jelas ketua panitia pelaksana Fajar Megasari, saat dijumpai disela acara syukuran.

Selain itu, tujuan dilakukannya operasi gratis bibir sumbing ini untuk mengurangi angka penderita bibir sumbing di Yogyakarta. Serta menjalankan amanah Triharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat.

"Operasi ini terhitung cukup mahal, makanya kita bertekad untuk meringankan beban saudara kita yang menderita bibir sumbing," lanjut Fajar.

Fajar mengatakan, operasi bibir sumbing gratis ini diberikan pada pasien yang berumur di bawah 10 tahun dan di atas 3 bulan. Pemilihan umur tersebut menurutnya, dapat membantu dalam penanganan operasi.

"Kalau di bawah 3 bulan takutnya tidak sesuai dengan anestesi (obat bius) atau keracuanan. Untuk lebih amannya dilakukan operasi bagi penderita bibir sumbing, di antara umur 3 bulan sampai 10 tahun," ungkapnya.

Dana operasi bibir sumbing gratis, berasal dari penggalangan dana oleh mahasiswa FKIK UMY. Selain itu, dibantu oleh zakat atau infaq dosen serta bantuan universitas.

"Dana eksternal kita cari sponsor. Untuk dalam kampus kita keliling setiap kelas. Selain dibantu juga oleh pihak kampus," jelas ketua panitia pelaksana.

Sedangkan Wakil Dekan FKIK UMY, drg Laelia Dwi Anggraini mengatakan, kegiatan operasi bibir sumbing gratis akan dilakukan setiap tahunnya nanti. Sebagai wujud bakti UMY untuk memberikan manfaat yang baik pada masyarakat.

"Pimpinan universitas sepakat untuk mengadakan kegiatan ini setiap tahun, dan akan diadakan setiap milad UMY," jelasnya.

untuk pasien operasi bibir sumbing gratis UMY kali ini diberikan pada 2 pasien, Muhammad Faisal (5 Bulan) dan Haika Saputra (3 Bulan). Kedua pasien tersebut berasal dari provinsi Yogyakarta.

"Untuk saat ini kita khususkan buat DIY dulu. Unttuk ke depannya kita usahakan daerah lain juga," ungkap drg Laelia. (Syah/mar)

Penulis
Ahlul Amalsyah
Yogyakarta, ahlul.amalsxxx@umy.ac.id

Baca juga:
Dokter UMY Belajar Cabut Gigi Tanpa Sakit dari Tokushima University
UMY Jadikan Abu Kelud Objek Penelitian
UM Metro Dalami Vocational Adjustment di UMY

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya