Citizen6, Jakarta Perbincangan debat calon wakil presiden (cawapres) yang berlangsung Minggu, 29 Juni 2014 sejak kemarin hingga saat ini masih membanjiri linimasa Twitter. Para Tweeple banyak mengomentari penampilan Prof.ir.Dwikorita Karnawati selaku moderator pilpres tahap keempat yang dianggap kaku saat memandu acara.Â
Nama Prof.ir.Dwikorita Karnawati tidak hanya meramaikan Twitter dengan ciapan yang dibuat para Tweeple mengenai dirinya. Di sosial media (sosmed) Path ia juga menjadi objek para anonim sosmed untuk membuat meme mengenai dirinya. Sejak pagi hingga saat ini meme-meme tersebut masih beredar di timeline Path, berbagai pengguna bahkan me-repath gambar tersebut agar tersebar ke teman lainnya.
Baca Juga
Meme yang dinamakan "Moderator Masha" menampilkan foto Dwikorita saat menjadi moderator dengan mengenakan hijab berwarna merah jambu yang mirip dengan tokoh kartun Masha. Beberapa dari Anda bahkan tidak mengetahui tokoh Masha, Masha And The Bear merupakan judul film kartun seri yang berasal dari negara Rusia. cerita dari film kartun serial ini adalah kisah seorang anak kecil yang lucu dan menggemaskan bersama seekor beruang. Tokoh Masha dalam film Masha And The Bear ini juga memakai pakaian berwarna merah jambu dengan hijab dengan warna serupa.
Advertisement
Next
Dalam meme yang beredar, para anonim meme menyandingkan Dwikorita dengan Masha yang memiliki kemiripan dalam mengenakan hijab dengan warna yang sama. Meme-meme tersebut bahkan tidak mencantumkan kalimat lucu yang biasanya ada dalam sebuah gambar meme. Walaupun tidak ada kalimat-kalimat lucu, namun meme "Moderator Masha" cukup membuat para onliner tergelitik saat melihatnya.
Meme "Moderator-Masha" memang tak seheboh meme yang dibuat untuk moderator Zainal Arifin. Meme "Tepuk tangan" merupakan meme sindiran untuk Zainal yang melarang penonton bertepuk tangan saat debat berlangsung. Nama Zainal pun populer berkat meme yang beredar di sosmed tersebut.Â
Prof.ir.Dwikorita Karnawati yang meraih gelar S1 dari UGM, S2 dan S3 dari Leeds University, United of Kingdom Profesor bidang geologi ini juga pernah memperoleh beberapa penghargaa. Diantaranya, The Young Academic Award, World Bank (1997) serta Leverhulme Professorship Award, Institute for Advanced Studies, University of Bris (2002). Selain Dwikorita, dalam ajang Seleksi Nasional Akademisi Berprestasi tahun 2010 UGM juga meraih Pustawakawan Berprestasi II dan Laboran Berprestasi 1.
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Â
Advertisement