Fahri Hamzah Usulkan Pejabat Jalan Kaki, Setuju?

Publik khususnya para pengguna sosial media sejak Selasa (7/4/2015), hingga kini diramaikan dengan perbincangan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 07 Apr 2015, 17:24 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2015, 17:24 WIB
Fahri Hamzah
Fahri Hamzah (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Citizen6, Jakarta Publik khususnya para pengguna sosial media sejak Selasa (7/4/2015), hingga kini diramaikan dengan perbincangan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menanggapi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembatalkan kenaikan tunjangan kendaraan bagi pejabat negara.

Saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta pada Senin (6/4/2015), politikus Partai Keadilan Sejatera (PKS) itu menanggapinya dengan memberi saran agar para anggota dewan tidak perlu lagi menerima tunjangan mobil jika hal itu tak bermasalah. Tapi, menurutnya perumahan DPR di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan bisa dijual sehingga pemerintah dapat memberikan fasilitas tempat tinggal di kawasan Senayan, dekat Gedung DPR.

"Kalibata jual saja. Pemerintah nggak perlu perumahan (DPR) Kalibata. Tapi cari yang dekat Senayan, sehingga dengan demikian anggota DPR bisa jalan kaki sampai ruang sidang nggak (sakit) stroke," tutur Fahri Hamzah.

Sontak saran yang dilontarkan Fahri pun langsung menuai sorotan publik di linimasa. Pantauan Citizen6 di linimasa Twitter, terlihat para onliner merespons dengan beragam ciapan pro dan kontra. Namun, kebanyakan dari mereka mendukung usulan Fahri.

 

 

 

 

 



Saking banyaknya perbincangan tersebut, kini kata kunci Fahri Hamzah menjadi topik paling ramai dibahas di linimasa. Bahkan, topik Fahri Hamzah berada dalam jajaran trending topic peringkat delapan.

Jokowi pun menegaskan akan mengkaji ulang Perpres tunjangan mobil pejabat, menurutnya, kebijakan menaikkan uang muka mobil pejabat tidak tepat untuk saat ini, mengingat masih banyak rakyat yang mengalami kesulitan ekonomi.

"Saat ini bukan saat yang baik, pertama karena kondisi ekonomi. Kedua, sisi keadilan. Ketiga, sisi (harga) BBM. "Saya lihat lagi. saya cek dulu," tungkas Jokowi.

(ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya