Melihat Api Bekerja: Ketika Ilustrasi dan Puisi Berkolaborasi

Begini kisah ilustrator, Muhammad Taufik (Emte) dan sastrawan M. Aan Mansyur berkolaborasi dalam berkarya

oleh Rina Nurjanah diperbarui 16 Apr 2015, 11:30 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2015, 11:30 WIB
Melihat Api Bekerja: Ketika Ilustrasi dan Puisi Berkolaborasi
Melihat Api Bekerja: Ketika Ilustrasi dan Puisi Berkolaborasi

Citizen6, Jakarta Jika puisi biasa dimusikalisasi, kali ini puisi menjelma dalam ilustrasi. Kolaborasi yang saling membebaskan bagi sang ilustrator, Muhammad Taufik dan sastrawan kenamaan, M. Aan Mansyur akhirnya mewujud dalam Melihat Api Bekerja. Kumpulan buku puisi ini rilis bersamaan dengan pembukaan pameran ilustrasi pada Rabu, 15 April 2015 bertempat di Edwin's Gallery, Kemang Jakarta Selatan. 

Dalam pameran yang akan dibuka hingga tanggal 26 April 2015 ini kita bisa menikmati sekitar 40 ilustrasi dari total 60 yang tersaji didalam bukunya. Ilustrasi kayak Muhammad Taufik atau biasa dipanggil Emte ini tampil disertai penggalan-penggalan sajak dari M. Aan Mansyur disampingnya.

Dalam ruang galeri dengan dominasi warna putih, nampak karya-karya Emte yang hanya menggunakan dua tone warna tanah sanguin ini menjadi lebih menyala. Judul dari setiap ilustrasi dan puisi ditulis tangan langsung di atas tembok bercat putih dengan warna senada. Penggalan puisi dalam kertas kecil bersampingan dengan ilustrasi, terletak tepat di bawah judul yang besar.

Melihat Api Bekerja: Ketika Ilustrasi dan Puisi Berkolaborasi

Hal yang menarik adalah sang penulis dan ilustrator belum pernah bertemu sama sekali. "Saya membebaskan kepada Emte untuk menerjemahkan puisi-puisi saya. Saya ingin melihat puisi dalam wajah yang baru berdasarkan pembacaan yang dilakukan oleh Emte", papar Aan dalam acara pembukaan pameran tersebut.

Melihat Api Bekerja: Ketika Ilustrasi dan Puisi Berkolaborasi

Dalam proses pembuatan ilustrasi ini, Emte membutuhkan waktu selama satu tahun untuk menerjemahkan puisi dalam ilustrasi yang dibuatnya termasuk beberapa kali mengganti ilustrasi yang dianggapnya lebih pas. Penggunaan warna-warna sanguin dalam karya Emte ini dikarenakan dirinya sedang pada tahap mengeksplorasi karya dengan dua warna yang ternyata sesuai dalam mengekspresikan puisi Aan yang penuh emosi. Dalam ilustrasi kali ini, perempuan menjadi inspirasi yang paling banyak digunakan dalam mewujudkan puisi-puisi Aan yang menurut Emte memang feminin.

Melihat Api Bekerja: Ketika Ilustrasi dan Puisi Berkolaborasi

Karya-karya kolaborasi Melihat Api Bekerja bisa anda saksikan hingga 26 April 2015 di Edwin's Gallery, Jl. Kemang Raya No. 21 Jakarta Selatan. Untuk terus menikmati keindahan kata Aan dapat ditemui di akun @hururfkecil dan karya ilustrasi Emte dapat anda nikmati lewat akun instagram @emteemte . Selamat menikmati kata-kata yang merupa.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya