Citizen6, Jakarta Banyak tempat wisata unik yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Di Indonesia kita mempunyai eloknya danau kelimutua di Flores yang populer karena mempunyai tiga warna yakni merah, biru dan putih.
Di Senegal, tepatnya di sebelah utara Cap Vert semenanjung Senegal terdapat sebuah danau yang airnya berwarna pink. Danau elok yang tampak dari atas seperti strawberry milkshake ini adalah danau Retba atau Lac Rose.
Advertisement
Air danau ini suka berubah pada siang hari, dari ungu muda ke merah muda . Perubahan ini disebabkan oleh bakteri halofilik yang tidak berbahaya yang berkembang di dalam air danau. Warna ini akan lebih tampak nyata terutama pada musim kemarau.
“Warna pink tersebut dihasilkan oleh organisme Dunaliella Salina. Organism ini menghasilkan pigmen merah yang menyerap sinar, " ata Michael Danson, seorang ahli bakteri dari Bath University, Inggris .
Luas danau Retba ini sekitar 3 Km persegi. Sejak 1970-an, penduduk setempat telah melakukan penambangan garam di sini. Tujuannya adalah untuk mengawetkan ikan.
Mereka harus masuk ke dalam danau yang dalamnya sepinggang untuk mengambil mineral ke dalam keranjang kano kayu mereka. Garam ini kemudian dibawa kembali ke pantai disimpan dalam gundukan-gundukan kecil.
Garam yang putih bersih itu menciptakan kontras yang memikat dengan air danau yang berwarna pink. Untuk melindungi kulit mereka dengan krim yang terbuat dari ekstrim dari air, para pekerja menggosok kulit mereka dengan shea butter, diproduksi dari kacang Shea.
Seperti Laut Mati, danau Retba yang memiliki kandungan garam yang tinggi dianggap tak memungkinkan adanya kehidupan. Karena kandungan garamnya sangat tinggi, lebih dari 40% yang berarti setengah kali lebih tinggi dibanding kandungan garam di laut mati yang 380 gram per liter.
Danau ini mulai terkenal karena menjadi menjadi titik akhir dari Rally Dakar sebelum dipindahkan ke Amerika Selatan.
Tertarik ke sana?
 **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
*Gambar dari amusingplanet