Citizen6, Jakarta Teen Vogue baru saja menyelenggarakan TEDx Teen Conference untuk membahas beragam persoalan para remaja. Dalam konferensi tersebut banyak pendapat dan pemikiran disampaikan menanggapi ragam persoalan remaja mulai dari kepercayaan diri hingga bullying. Lalu apa saja pendapat dari perempuan-perempuan muda yang dinobatkan sebagai Most Influential Young Women 2015 ini dilansir dari teenvogue.com?
1. Gaya Hidup Tanpa Sampah
Lauren Singer, mahasiswi Ilmu Lingkungan ini mengajak kita untuk membangun gaya hidup tanpa sampah. Dirinya telah berusaha selama satu tahun untuk mengurangi sampah yang dihasilkannya. Hasilnya cukup mengejutkan, selama satu tahun sampah yang dihasilkannya dan dikumpulkannya sendiri hanya stoples kecil. Selebihnya dia banyak melakukan daur ulang. Untuk lebih mengetahui jelasnya kamu bisa buka blog Trash is for Tossers.
Advertisement
2. Jangan Hanya Berpandangan Satu Dimensi
Eesha Kare, pemenang Intel International Science and Engineering Fair ini sangat mencintai ilmu pengetahuan dan menari. Dia melanjutkan studi Biomedical Engineering di Harvard University. Selain menari dan ragam eksperimennya dalam ilmu pengetahuan serta teknologi, Eesha pun mempelajari politik. Itulah yang dianjurkannya, untuk mempelajari segala sesuatu. Baginya, kita tidak cukup untuk mengekspresikan dan mendefinisikan diri sendiri hanya pada satu hal atau satu bidang. Mengapa tidak kita terus mengeksplorasi diri?
3. Kekuatan Sebuah Kisah dan Kata-kata
Bagi Editor dari Huffington Post Young Voices, Taylor Trudon, segala sesuatu adalah tentang kata. Dia setiap hari membaca mengkuratori kisah-kisah dari seluruh dunia. Baginya kisah setiap orang selalu luar biasa dan bagaimana seseorang berani untuk berbagi cerita tersebut hingga mampu menginspirasi bahkan berpotensi merubah kehidupan. Bukan sekedar pamer di media sosial lho.
4. Jangan Menyerah Hanya Karena Kesulitan di Awal
Rachel Fox, aktris dan penyanyi bertalenta ini menyatakan bahwa selalu butuh untuk upaya untuk mempelajari segala sesuatu. Namun semua yang kita pelajari adalah investasi di masa depan bagi diri kita sendiri. Rachel tidak sekedar berakting dan bernyanyi, tetapi juga menjadi salah satu ahli keuangan. Diawal Rachel menyatakan dirinya juga kesulitan mempelajari soal saham, investasi dan keuangan tapi tidak ada yang langsung menjadi ahli. Dia terus belajar dan menikmati semua prosesnya. Jadi, jangan batasi dirimu dan jangan mudah menyerah.
5. Melawan Bullying dengan Kebaikan dan Sikap Positif
Caitlin Haacke pernah mengalami cyberbullying dan kini dirinya menjadi aktivis anti-bullying. Dia menuliskan sebuah pesan positif di atas lembaran Post-it lalu menyebarkannya di seluruh penjuru sekolah. Kalimat pertama yang dituliskannya adalah, "You're a sprinkled cupcake in a box of muffins". Gerakan kecil itu menyebar menjadi Post-it Positive Movement untuk menyebarkan pesan-pesan merespon tindakan bullying. Jangan takut hanya karena kita berbeda dari kebanyakan orang.
Tentunya setiap orang berusaha menjadikan dunia ini tempat yang lebi baik untuk ditinggali. Sekecil apapun hal yang kita lakukan bisa memberi pengaruh pada seluruh dunia seperti jaring-jaring kehidupan. Jadi pesan dan aksi seperti apa yang mau kamu lakukan?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini