`Kuda Pustaka`, Perpustakaan Keliling Ridwan Sururi yang Mendunia

Ridwan Sururi mengajak masyarakat untuk menyukai membaca dengan menyebarkan pengetahuan melalui buku-buku yang dimilikinya.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 26 Mei 2015, 16:06 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2015, 16:06 WIB
`Kuda Pustaka` Milik Ridwan Sururi Kini Mendunia
Ridwan Sururi mengajak masyarakat untuk menyukai membaca dengan menyebarkan pengetahuan melalui buku-buku yang dimilikinya.

Citizen6, Jawa Tengah Membaca merupakan suatu kegiatan yang mengasikan bagi sebagian orang tertentu, malahan membaca dijadikan sebagai suatu kebutuhan bagi mereka. Namun bagi segelintir orang membaca merupakan aktivitas yang membosankan.

Nah, kali ini seorang pria asal Desa Serang, Purbalingga, Jawa Tengah membuat sebuah misi dimana ia akan mengajak masyarakat untuk menyukai kegiatan membaca dengan menyebarkan pengetahuan melalui buku-buku yang dimilikinya.

Sururi, putrinya dan Luna berjalan kaki ke Sekolah Dasar Miftahul Huda di Serang/huffingtonpost.com

Dilansir bbc.com pada Selasa (26/5/2015), Ridwan Sururi (42) telah menciptakan sebuah ide kreatif dengan membuat perpustakaan keliling bernama "Kuda Pustaka". Biasanya perpustakaan keliling identik dengan mobil sebagai akses bertemu masyarakat. Namun, kali ini Sururi mengajak kuda peliharaannya untuk membantunya melakukan perjalanan keliling kampung.

Sururi dan kuda pustaka di  Sekolah Dasar Miftahul Huda di Serang/huffingtonpost.com

Luna, kuda putih yang dimiliki Sururi ini selalu mengunjungi sekolah-sekolah setiap Selasa, Rabu dan Kamis dengan membawa berbagai buku yang di tersimpan dalam kotak di punggung Luna. Namun tak hanya dengan Luna, Sururi juga terkadang membawa serta putrinya, Indriani Fatmawati untuk bertemu anak-anak yang membutuhkan buku bacaan.

Anak laki-laki sedang membaca buku di Serang/huffingtonpost.com

Bahkan, anak-anak dan warga desa tidak perlu membayar jika ingin meminjam buku kepadanya. "Saya mencintai kuda, dan saya ingin hobi ini membawa manfaat bagi rakyat," tuturnya.

Koleksi buku-buku yang dimiliki Sururi

Menurut Unesco, Indonesia telah membuat langkah besar dalam mengurangi buta huruf bagi orang-orang dewasa beberapa tahun terakhir. Bahkan, jumlah buta huruf yang dialami orang dewasa turun dari 15,4 juta di tahun 2004 menjadi 6,7 pada 2011.

(ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya