Citizen6, Jakarta Ampas kecap adalah limbah padat dari hasil pengolahan kecap. Selama ini ampas kecap dimanfaatkan oleh beberapa kelompok masyarakat sebagai campuran jajanan pasar atau kudapan. Dan beberapa masayarakat juga memanfaatkannya sebagai pakan ternak.
Melihat hal tersebut lima mahasiswa Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang yaitu Risalia Nur Rahmah Anugrah, Zulfa Nur Inda Kumala, Velarida Esa Sakti, Peppy Tri Susanti, dan Sujatmiko dengan Dosen Pembimbing Novita Wijayanti, STP. MP ingin meneliti lebih lanjut terhadap senyawa bioaktif yang terdapat dalam ampas kecap yang memiliki potensi sebagai antihiperglikemia bagi penderita diabetes.
Ampas kecap berasal dari kedelai hitam yang diduga masih memiliki kadar antioksidan yang tinggi. Antioksidan pada kedelai hitam berupa antosianin yang didapat dari pigmen hitam pada kedelai hitam. Selain itu senyawa antioksidan lain yang terdapat pada ampas kecap adalah isoflavon.
Advertisement
Isoflavon banyak dijumpai pada makanan olahan kedelai terfermentasi seperti tempe dan kecap. Untuk mengeluarkan senyawa senyawa bioaktif tersebut dilakukan dengan menggunakan ekstraksi modern yaitu ekstraksi dengan gelombang ultrasonik atau disebut dengan ultrasound assisted extraction.
“Ekstraksi menggunakan metode ini memiliki keunggulan yaitu waktu ekstraksi yang digunakan lebih singkat hanya sekitar 15-25 menit. Hasil ekstrak yang dihasilkan lebih banyak. Dan tidak menggunakan panas sehingga kandungan senyawa biaoktif pada ampas kecap tetap terjaga.” Papar Risalia selaku ketua tim.
Ekstrak ampas kecap yang dihasilkan kemudian dipekatkan dan diujikan secara invivo pada hewan coba tikus wistar jantan yang sebelumnya telah dikondisikan diabetes mellitus. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi diabetes mellitus pada tikus wistar jantan dapat diturunkan.
“Penelitian ini merupakan penelitian tahap awal dan harapan kedepannya penelitian ini dapat dilanjutkan dan dikaji lebih dalam mengenai efektivitas ampas kecap terhadap pendeita diabetes secara langsung dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.” Ujar Velarida sebagai salah satu anggota tim.
Pengirim:
Risalia Nur Rahmah Anugrah
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini